SOSOK

Yovie: Lagu Cinta Banyak Penggemarnya

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Lagu cinta yang diciptakan musisi Yovie Widianto, hampir semua menjadi hits dan digemari banyak orang. Tapi bukan berarti ia tidak pernah membuat tema lain diluar cinta. Sebenarnya ada alasan tersendiri yang membuat Yovie selalu menulis lagu cinta.

“Karena selain lagu cinta, tidak didengar. Sempat saya buat lagu tentang kita bangun negeri, tapi tidak ada yang mendengarkan, tidak sepopuler “Kasih Putih”. Saya buat lagu tentang bumi Indonesia, tidak banyak juga yang dengar,” ucap pendiri Kahitna seperti dilanir Antara, Selasa (16/10/2018).

Apa yang dimiliki Yovie sekarang ini, dianggapnya sebagai sebuah anugerah. Pasalnya menciptakan sebuah hits tidaklah segampang membalikkan telapak tangan. “Saya beruntung diberikan Allah anugerah luar biasa. Untuk membuat satu hits itu enggak gampang. Tapi kalau saya, kebetulan-kebetulan itu sekali lagi dengan segala kerendahan hati, itu pemberian,” jelasnya.

“Jadi dari hits pertama saya sampai sekarang yang Yura Yunita, Arsy feat Jodie, itu kan lagu terbaru. Jadi saya tidak hidup di masa lalu tapi saya hidup untuk musik Indonesia. Dulu, kemarin, sekarang, dan masa depan.” lontar bapak dua anak, Muhammad Arsy Widianto
dan Nadhira Tiara.

Nggak bisa dipungkiri, kesuksesan Yovie Widianto hingga kini bukan tidak pernah melalui lika-liku pahitnya perjalanan karier. Dari awalnya dikenal sebagai musisi mokul (modal dengkul) karena kerap hanya bisa berjalan kaki kemana-mana, cita-citanya menjadi musisi juga sempat terhalang restu orang tua.

Yovie pernah meraih prestasi sebagai komposis tebaik tingkat dunia di usianya yang masih 19 tahun saat mengikuti sebuah ajang di Taipei. Sesampainya ia di Jakarta, prestasi ini seolah tidak diketahui banyak orang. Lantas ayahnya pun bertanya, apakah ia ingin tetap menjadi musisi? “Namun saat itu, ibu saya justru bilang, saya akan menjadi fan pertama kamu dan mencintai kamu sampai kapan pun,” kata Yovie kelahiran Bandung 21 Januari 1968.

Dari situ mengapa sebagian besar lagunya terinspirasi oleh wanita. Bagi ayah dua anak itu, ia jadi tahu sosok wanita layak diagungkan dan senantiasa menjadi inspirasi. Orang tuanya sagat mendukung di dunia akademis. Karena itu, Yovie menceritakan, dirinya memang kerap meraih peringkat pertama di sekolah hingga masuk Universitas Padjadjaran Bandung tanpa testing. Tapi gairah tetaplah gairah.

Musik telah memanggilnya sejak sekolah menengah pertama. Yovie betekad terus membuktikan pada keluarganya ia akan memberikan prestasi yang besar di dunia musik. “Saya merasa mimpi itu sesuatu yang nyata,” tambahnya. (EP)

Endy Poerwanto