Peserta arung jeram, salah satu jenis wisata petualangan yang digemari masyarakat.
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Hidup tidak semua tentang pekerjaan, tidak juga tentang terjebak dalam zona nyaman, dan juga bukan tentang rutinitas yang monoton. Tapi ini tentang ‘perjalanan’, tentang menikmati perjalanan hidup, kata Ronie Ibrahim, pengusaha jasa petualangan, hari ini.
“Bepergian memberi kita kesempatan untuk mengalami hal-hal baru, melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Bukan hanya tentang tujuan, tetapi hal-hal kecil di antaranya kuliner, akomodasi, budaya, masyarakat,” tuturnya.
Menjalani petualangan mendebarkan yang tak terlupakan dan melihat keterbatasan waktu yang ada di pihak pengguna jasa, akhirnya Ronie fokus menyediakan kebutuhan wisatawan mancanegara maupun Indonesia untuk wisata alam.
Pihaknya sejak 10 tahun lalu menggeluti usaha di bidang wisata petualangan dan saat ini mengelola dua glamour camping ( glamping) dan satu biro perjalanan wisata khusus petualangan.
“ Petualangan menjelajah alam semuanya tergantung pada rencana yang terorganisir dengan baik. Untuk itulah kami hadir, guna membantu perjalanan dan memastikan bahwa konsumen menikmati perjalanannya,” tambahnya.
Wisata petualangan menjadi celah bisnis yang menggiurkan. Dari riset terbaru yang dilakukan Booking.com, motivasi traveling teratas adalah kegiatan yang menantang dan menenangkan. Ternyata wisatawan Rusia di posisi teratas dan mengungkapkan mereka lebih suka menghabiskan waktu luangnya dengan mencari tantangan dan kesenangan.
“ Wisata petualangan dari kegiatan yang soft hingga yang ektrim menyulut adrenalin kini banyak diminati wisatawan mancanegara termasuk ekspatriat dan keluarganya yang tinggal di Indonesia,” kata Ronie .
Di Sulawesi Utara, wisata jenis ini berkembang dan dijalankan di sepanjang aliran sungai Nimanga, Desa Timbukar, Kecamatan Sonder, Kecamatan Minahasa, sampai ke Desa Tangkunei Maruasey, Minahasa Selatan.
“Pendakian Gunung Kerinci, penuh oleh wisman Malaysia, Gunung Batur Bali dikunjungi 350 ribu wisatawan mancanegara dan Gunung Rinjani, Lombok sebelum gempa juga dikunjungi sedikitnya 60 ribu wisman,” kara pria yang selama tiga tahun menjadi Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia ( APGI).
Wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan dunia. Pertama, sirkum Mediterania masuk melalui Sumatra- Jawa sampai Nusa Tenggara. Kedua, sirkum Pasifik masuk melalui Sulawesi- Maluku sampai Papua. Tak heran keberadaan gunung api di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri.
“Saya banyak muter dan ambil data potensi wisata petualangan se Indonesia terutama kekayaan gunung-gunung di tanah air tercinta ini,” tambahnya.
Menyinggung rekomendasi Kementrian Pariwisata dengan 15 destinasi wisata petualangan di Indonesiadterdiri dari kategori 6 gunung, 3 gua, 3 sungai dan 3 spot paralayang, Ronie mengatakan semua destinasi tu sudah ramai dikunjungi turis wisman dan wisatawan nusantara ( wisnus).
“Wisata susur sungai (Canyoning) adalah kegiatan hard adventure-kegiatan menelusuri sungai yang ada air terjun atau curug. Kegiatan ini mulai berkembang di Indonesia lima tahun terakhir dan dikeloka operator lokal yang membuka layanan ini di Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Upaya yang dilakukan Ronie Ibrahim agar masyarakat Indonesia mencintai wisata petualangan dan menjaga lingkungan antara lain dengan menyediakan perkemahan bintang lima pertamanya di Bogor pada tahun 2009 dan kemudian di Sukabumi pada tahun 2015.
Lewat SoulCamp pihaknya menawarkan konsep menginap di alam terbuka atau bumi perkemahan dengan pilihan tenda dome, tenda semi permanen dengan kamar mandi dan toilet didalam, atau pondokan permanen. SoulCamp yang mulai beroperasi tahun 2010 berlokasi Jl. Raya Golf Gunung Geulis, Kampung Babakan Sirna–Desa Pasir Angin-Megamendung-Bogor-Jawa Barat.
Berada di puncak Gunung Geulis pada Ketinggian 680 mdpl, SoulCamp juga menyenangkan untuk keluarga, sekolah, komunitas, kelompok, juga perusahaan untuk merasakan nuansa hidup di alam terbuka. Berbagai aktifitas berbasis alam terbuka (outbound, outdoor trainning, trekking, cycling, swimming, outdoor meeting, paint ball, rafting).
Ada lagi Base Camp Adventure Company untuk melayani segala jenis wisata petualangan di tanah air dan Trek Venture, biro perjalanan wisata khusus petualangan seperti mendaki gunung, menyelam, arung jeram dan wisata minat khusus lainnya.
Alumnus Fakultas Ekonomi pada tahun 1987 yang mencintai aktivitas di alam bebas ini berpengalaman selama 25 tahun di beberapa bisnis sekaligus sebagai penggemar petualangan.
Ronie optimistis ke depan wisata petualangan menjadi niche market yang menjadi andalan pengembangan pariwisata Indonesia.