PAYAKUMBUH, bisniswisata.co.id: Setiap daerah di Indonesia, pasti memiliki daya tarik wisata bahkan memiliki ciri khas tersendiri dibandikan derah lainnya. Payakumbuh Sumatera Barat (Sumbar) misalnya. Ternyata memiliki obyek wisata alam Ngalau Indah. Sebuah pemandangan gua alami yang memiliki stalaktit dan stalagmit mempesona.
Wisata jejalah perut bumi ini, lokasinya sekitar empat jam perjalanan darat dari ibukota provinsi, Kota Padang. Ngalau Indah terletak di ketinggian 640 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan luas areal 10 hektare, wisatawan disuguhkan pemandangan serta suasana asri ditumbuhi pepohonan dan udara sejuk, terutama saat pagi hari.
Selain menikmati keindahan stalaktit dan stalagmit alami, wisatawan menyaksikan berbagai bentuk bebatuan yang menyerupai beberapa bentuk. Salah satunya berbentuk gong. Batu Gong adalah sebuah batu berlubang yang memiliki bentuk menyerupai kerucut berongga atau mirip dengan lonceng. Batu tersebut berada tepat di sisi kiri dari pintu masuk gua. Batu Gong ini dapat menghasilkan pantulan suara yang nyaring karena keunikan bentuknya.
Selain itu, ada yang berbentuk mirip gajah, kelambu pengantin, payung, dan yang paling unik adalah batu yang meneteskan air. Dikenal dengan sebutan Batu Ibu Menangis lantaran bentuknya yang mirip dengan ibu menangis.
Saat berada di dalam goa paling dalam, pelancong juga dihibur nyanyian suara burung layang-layang dan kelelawar yang bergema di dalam gua. Bahkan, diantara celah-celah langitnya bersarang puluhan burung walet.
Bukan hanya itu, di kawasan wisata Ngalau Indah bisa menikmati objek lainnya. Sebut saja, Puncak Marajo, kolam renang, rest area, restoran, dan pondok promosi yang menyediakan aneka kerajinan dan makanan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Puncak Marajo merupakan salah satu bagian tinggi di kawasan Ngalau Indah yang bisa ditempuh melalui dua jalur. Pertama, melalui mulut Gua Ngalau Indah. Sementara yang kedua melalui sisi kiri kawasan wisata Ngalau Indah. Untuk jalur sisi kiri ini, melalui ratusan tangga dan juga akan disuguhkan pemandangan indah Payakumbuh dengan hamparan Gunung Sago dan Gunung Marapi saat cuaca cerah.
Setelah menikmati keindahan alam Kawasan Ngalau Indah ini, wisatawan yang merasa lapar dapat bersantap kuliner di Restoran Ngalau Indah atau mencicipi makanan khas dari UMKM Payakumbuh yang terletak di Pondok Promosi Payakumbuh.
Aneka jenis makanan seperti batiah, galamai, bareh randang, keripik balado, randang, dan berbagai jenis kerajinan. Salah satunya tenun Balai Panjang yang menjadi produk unggulan di Payakumbuh.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Elfriza Zaharman melalui Kabid Destinasi, Budhi Permana, mengatakan kawasan wisata Ngalau Indah adalah unggulan wisata Kota Payakumbuh.
Tak hanya pemandangan alam, pengunjung juga dapat menikmati kuliner dan kesenian atau atraksi seni budaya yang ada di Payakumbuh. Misalnya, Pacu Terbang Itik saat Tour de Singkarak dan penampilan alat musik Si Katuntuang yang menjadi khas Payakumbuh. “Semua ini dapat kita tampilkan khususnya di acara-acara yang dihelat di kawasan Ngalau Indah ini,” ujarnya seperti diunduh laman Liputan6.com, Sabtu (07/2018).
Menurut Budhi, perjalanan menuju kawasan wisata Ngalau Indah dapat ditempuh dengan mudah, baik dari arah Padang dan Bukittinggi maupun arah Pekanbaru, Riau. Jika dari Padang, tentunya akan melewati Kota Bukittinggi dan jarak antara Bukittinggi, yaitu lebih kurang 33 kilometer yang dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, mobil, maupun bus.
Saat memasuki batas Kota Payakumbuh, pengunjung akan langsung bertemu dengan Balai Kota Payakumbuh di sisi kanan dan kawasan wisata Ngalau Indah di sisi kiri setelah Simpang Balaipanjang. Namun, untuk menuju Gua Ngalau Indah, pelancong harus melalui jalan mendaki yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat atau minibus.
Payakumbuh terletak di daerah dataran tinggi bagian dari Bukit Barisan. Berada pada hamparan kaki Gunung Sago, bentang alam kota ini memiliki ketinggian yang bervariasi. Topografi daerah kota ini terdiri dari perbukitan dengan rata-rata ketinggian memiliki ketinggian 514 meter di atas permukaan laut. Suhu udaranya rata-rata berkisar antara 26 °C dengan kelembapan udara antara 45–50%.
Meski bukan kota terbesar di Sumbar, namun Payakumbuh bisa jadi merupakan salah satu kota yang indah di Ranah Minang. Banyak potensi wisata di Payakumbuh, tercatat lebih dari 27 obyek wisata di daerah ini. Dari jumlah itu ada 10 Tempat Wisata yang kerap dikunjungi wisatawan, antara lain:
#. Jembatan Kelok Sembilan
Sebuah ruas jalan penghubung provinsi Riau dengan Sumbar yang berkelok, terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh. Jalan ini membentang sepanjang 300 meter di Jorong Aie Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau. Jalan kelok 9 ini memiliki tikungan cukup tajam dengan lebar sekitar 5 meter, berbatasan dengan jurang, dan diapit oleh dua perbukitan di antara dua cagar alam yaitu Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau. Pemandangan di kawasan ini sangat indah dan mempesona.
#. Lembah Harau
Sebuah lembah diapit dua bukit yang terjal dan indah dengan ketinggian tebing mencapai hingga 150 meter. Lembah Harau, dilingkungi oleh batu pasir yang terjal berwarna-warni ke orengean, dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Lembah harau terletak di ketinggian dari permukaan laut adalah 500 sampai 850 meter, Berjalan menuju Lembah Harau sangat menyenangkan. Dengan udara yang masih segar, bersih dan Anda bisa melihat keindahan alam sekitarnya yang memiliki pemandangan yang ciamik dan menakjubkan.
#. Rumah Gadang di Sungai Beringin
Sebuah rumah khas masyarakat Payakumbuh. Rumah ini salah satu bukti kemegahan rumah adat, yang dimiliki masyarakat minang sejak jaman dahulu. Rumah gadang ini diresmikan keberadaannya oleh Menteri Pariwisata yang saat itu di pimpin oleh bapak Joop Ave pada tanggal 9 Januari 1994. Bangunan ini dipersembahkan untuk Bundo Kanduang dan Anak Cucu masayarakat Minangkabau, yang hingga kini rumah gadang ini diperuntukkan sebagai objek wisata untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya minangkabau kepada masayarakat luar. Rumah gadang sungai beringin saat ini di kelola oleh PT.Pusako Rumah Gadang yang sangat terawat sangat baik.
#. Bukik Bulek Taram
Objek wisata yang terletak di Kenagarian Taram Kabupaten Lima Puluah Kota, Sumatera barat. Bukik Bulek ini merupakan sebuah batu yang berbentuk bundar, puncaknya menonjol dan sangat terjal. Di kaki bukit ini terdapat hamparan tanah dengan rerumputan yang datar. Lokasi ini belum terkelola dengan baik seutuhnya, belum memiliki fasilitas wisata yang ada di objek wisata ini, sehingga masih merupakan potensi wisata alam yang bisa dikembangkan sebagai asset wisata daerah sekitar. Bukit Bulek Taram dikelilingi oleh rawa-rawa yang banyak ikannya dan pada hari libur sering dijadikan tempat memancing. Bukik Bulek berjarak 11,5 km dari kota Payakumbuh.
#. Rumah Tan Malaka
Tahukah kamu kalau sosok Tan Malaka yang mempunyai peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia berasal dari Sumatera Barat? Dan terdapat Rumah Tan Malaka yang kini jadi daya tarik wisatawan di kota Payakumbuh. Dibangun pada tahun 1936, Rumah Tan Malaka ini pun banyak dikunjungi wisatawan.
#. Kapalo Banda Taram
Objek wisata alam dengan pemandangan indah, banyak pohon hijau serta segarnya air yang ada di objek wisata ini. Apalagi dipadu dengan bentangan sawah yang luas serta lokasinya tak jauh dari hutan, menjadikan suasana di sekitar Kapalo Banda Taram terasa sangat nyaman dan menyegarkan serta membuat pengunjung betah untuk bersantai berlama-lama disini. Dulu kawasan ini hanya saluran irigasi, kini menjadi objek wisata yang mampu menyedot wisatawan dengan tampilan panorama alam menakjubkan.
#. Air terjun lubuak bulan
Air Terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 50 meter. Para penjelelajah tidak bisa menghabiskan waktunya untuk berendam air ataupun berenang. kebanyakan yang datang ke sini hanya bisa menggunakan air dari air terjun untuk membasuh muka ataupun sekadar menampung sedikit air untuk minum. Air Terjun di Jorong Koto Tinggi Kubang Balambak, Kanagarian Simpang Kapuak, kec. Mungka, lokasi air terjun ini berjarak sekitar 4 hingga 5 jam perjalanan dari kota Payakumbuh. Perjalanan menuju ke air terjun ini hanya bisa dilakukan menggunakan sepeda motor.
#. Panorama Ampangan
Objek wisata Ampangan merupakan tempat favorit bagi masyarakat sekitar kota Payakumbuh. Tidaklah heran jika tempat ini menjadi tempat yang favorit, karena memang lokasinya yang berada di perbukitan menghadirkan pemandangan yang sangat indah dan lebih luas. Lokasi Panorama Ampangan ini berada di kaki gunung Sago, perbukitan Kenagaraian Aur Kuning, Kelurahan Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan. Ditempuh sekitar 6 Km dari pusat kota Payakumbuh.
#. Panorama Padang Mengatas
Sebuah Padang rumput hijau yang luas dan indah ini terletak di pinggang Gunung Sago dan membentang luas dari Padang Mengatas hingga ke Tapak Gajah kurang lebih 1,5 Km. Akses menuju ke sana cukup bagus. Pastikan Anda membawa kamera memasukkan Padang Mengatas sebagai destinasi liburan terbaik. Padang Mengatas terletak di Jl. Padang Mangatas, Mungo, Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia
#. Paralayang di Taeh Bukik
Setelah diresmikannya Kejuaraan Nasional Paralayang di Taeh Bukik Kabupaten Limapuluh Kota pada 9 – 14 Juni 2015 yang lalu banyak atlet olahraga nasional menampilkan kebolehan di ajang bergengsi ini. Tempat ini menjadi favorit untuk menyaksikan paralayang sedang berlatih. Diatas Merupakan 10 Tempat Wisata di Payakumbuh. Kota yang berdekatan dengan Kota Payakumbuh adalah Kota Bukittinggi, Maka dari itu kami memasukan 13 Tempat wisata di Bukit tinggi. (NDY)