INTERNATIONAL NEWS TRANSPORTASI

WHO: Pembatalan, Pembatasan Perjalanan Bukan Solusi Penahanan Virus Covid-19

SPANYOL, bisniswisata.co.id: Wabah penyakit Coronavirus (COVID-19) saat ini terus berkembang dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta  Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) berkomitmen untuk bekerja bersama dalam memandu sektor pariwisata menghadapi wabah global ini.

“WHO tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan atau aktivitas perdagangan berdasarkan informasi terkini yang tersedia. Kerjasama adalah kuncinya dan mempersiapkan pemulihan,” kata Zurab Pololikashvili, Seketaris Jendral UNWTO yang bermarkas di Spanyol hari ini.

Pada berbagai pernyataan dalam rilis yang dikeluarkan UNWTO di situs resminya, Zurab Pololikashvili menjelaskan bahwa WHO bekerja sama dengan para ahli global, pemerintah dan mitra untuk secara cepat memperluas pengetahuan ilmiah tentang virus baru ini.

WHO  melacak penyebaran dan virulensi virus, memberikan saran kepada negara-negara dan komunitas global tentang langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan mencegah penyebaran  wabah ini.

“Pembatasan dan pembatalan perjalanan dapat menyebabkan gangguan yang tidak perlu dengan lalu lintas internasional, termasuk akan berdampak negatif pada sektor pariwisata,” ujarnya.

Pengalaman membuktikan sektor pariwisata hanya mengalami penurunan pada tahun 2003 setelah SARS dan perang Irak  tahun 2009 di tengah krisis ekonomi dan keuangan, dengan pemulihan yang kuat dan cepat pada tahun-tahun berikutnya.

Pariwisata internasional cenderung pulih dengan kuat dari guncangan eksternal dan krisis. Sektor pariwisata telah mengalami ekspansi yang terus-menerus, menunjukkan kekuatan dan ketahanan sektor ini dalam memberi manfaat bagi kawasan dunia.

Pembatasan perjalanan dan pembatalan penerbangan serta  pengurangan frekuensi penerbangan kini terbukti telah secara signifikan mengurangi pasokan paket-paket wisata serta perjalanan baik domestik maupun internasional ditengah permintaan yang terus menurun.

“Oleh karena itu kerja sama sektor pariwisata akan sangat penting dalam menghentikan penyebaran virus dan membatasi dampaknya pada masyarakat. Begitu pula kerjasama internasional sangat penting untuk memastikan sektor ini dapat secara efektif berkontribusi pada penahanan COVID-19,” kata Zurab Pololikashvili

UNWTO sebagai badan khusus PBB untuk pariwisata akan terus mendukung WHO, badan utama PBB untuk pengelolaan wabah ini dengan memberikan saran dan memberikan panduan khusus pariwisata

Sejak awal wabah, UNWTO telah bekerja erat dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan memastikan bahwa kesehatan masyarakat sangat penting sehingga perlu meminimalkan  gangguan yang tidak perlu untuk aktivitas perjalanan dan perdagangan.  

Selama masa krisis, pariwisata harus memenuhi tanggung jawabnya sebagai bagian integral dari masyarakat luas.  Sektor ini harus mengutamakan manusia dan kesejahteraannya,” 

Dia juga mengingatkan bahwa turis ( wisarawan)  juga memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan diri mereka sebelum mereka bepergian agar bisa  membatasi ancaman penularan. Mereka juga harus mengikuti rekomendasi WHO dan otoritas kesehatan nasional mereka sendiri.

Sampai hari ini, dengan mempertimbangkan skenario SARS, ukuran dan dinamika pasar perjalanan global, gangguan perjalanan saat ini, penyebaran geografis COVID-19 dan potensi dampak ekonominya, maka UNWTO memperkirakan kedatangan wisatawan internasional dapat menurun sebesar 1% hingga 3%.  

Hal ini akan mengakibatkan kerugian sekitar US$ 30- 50 miliar dalam pengeluaran wisatawan internasional. Sementara saat ini, Asia dan Pasifik menjadi wilayah yang paling terkena dampak dengan penurunan kedatangan wisatawan internasional yang diprediksi mencapai  9% – 12% pada tahun 2020.

“UNWTO menyerukan kepada pemerintah, organisasi internasional dan lembaga donor untuk me,jadikan sektor pariwisata sebagai prioritas dalam rencana dan tindakan pemulihan,” 

Usaha kecil dan menengah berkontribusi sekitar 80% pada sektor pariwisata dengan dampak berganda  pada jutaan mata pencaharian di seluruh dunia. Jika terus terjadi pembatalan kunjungan wisatawan dari dan ke luar negri maka berakibat pada perekonomian global.

“Itulah sebabnya karena semua lini pariwisata terkena dampak wabah virus Corona Covid-19 ini maka UNWTO menyerukan dukungan keuangan dan politik untuk langkah-langkah pemulihan  pariwisata dan memprioritaskan pemulihan yang lebih luas dan tindakan-tindakan ekonomi bagi negara-negara yang terkena dampak,” 

UNWTO akan terus memantau dampak COVID-19 terhadap pariwisata internasional dan menyediakan data dan analisis terbaru, tambahnya.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)