DAERAH

Luwuk Jadi Kota Wisata Tanpa Rokok

LUWUK SULTENG, Bisniswisata.co.id: Warrior FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) mendukung Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang bertekad mewujudkan Luwuk sebagai Kota Wisata Layak Anak yang bersih dari iklan, promosi dan sponsor rokok.

“Dukungan ini diberikan melalui berbagai aktivitas kampanye yang disponsori FCTC Banggai, seperti pergelaran Wayang FCTC, Warrior di area CFD Teluk Lalong, Luwuk, Kabupaten, Minggu (04/02),” papar Rama Tantra Solikin, pengurus Warrior FCTC Banggai dalam keterangan tertulis, Selasa (06/02/2018).

Dukungan tersebut akan disuarakan bersama oleh komunitas anak muda Banggai yang bernaung di?Banggai Generation on Tobacco Control (BGTC), sebuah gerakan anak muda yang mengampanyekan `Generasi Tanpa Asap Rokok`.

Dukungan itu didorong oleh keprihatinan terhadap situasi di Kota Luwuk yang dipenuhi iklan rokok. “Kota Luwuk adalah kota yang cantik menawan. Selain memiliki pemandangan laut dan pantai yang indah, udara di sini sejuk karena dekat perbukitan. Tapi miris, kota kami yang indah ini dipenuhi iklan rokok di setiap sudut jalan,” ucap alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk.

Lebih menyedihkan lagi, iklan rokok banyak bertebaran di sepanjang jalan menuju tempat wisata, seperti di Jalan Pantai Kilo 5, sebuah obyek wisata pantai yang sangat terkenal di Luwuk, dengan hamparan pasir putih, air yang jernih dan beraneka ragam jenis karang yang memukau.

Iklan rokok juga banyak ditemukan di jalan-jalan strategis di dalam Kota Luwuk seperti di Jalan Trans kota Luwuk dan Jalan Ahmad Yani. Paparan iklan rokok yang terus menerus, kata Rama, adalah suatu ancaman serius karena berpotensi mengajak anak merokok.

“Sudah banyak studi menunjukkan ada pengaruh dari paparan iklan rokok yang terus menerus terhadap keinginan merokok. Di antaranya studi Komnas Anak dan Uhamka tahun 2007 yang menyebutkan sebanyak 46 persen remaja berpendapat iklan rokok memengaruhi mereka untuk mulai merokok,” kata alumnus FCTC Youth Summit 2017 ini.

Menurutnya, ditemukannya banyak iklan rokok di Banggai, dan khususnya di Kota Luwuk, menunjukkan bahwa pemerintah daerah dan warga belum peduli pada upaya perlindungan anak dari dampak rokok dan dari paparan iklan rokok

Karena itu, sebagai pendiri BGTC, ia dan rekan-rekannya akan terus aktif mengampanyekan bahaya merokok dan dampak iklan rokok kepada pelajar dan mahasiswa. “Ini kami lakukan untuk mencegah semakin bertambahnya perokok anak di Banggai, sebab tren prevalensi perokok anak terus meningkat setiap tahun,? katanya.

Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2014 mencatat ada 20,3 persen remaja usia 13-15 tahun yang merokok, dan menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, dalam 10 tahun terakhir perokok pemula remaja usia 10-14 tahun naik 2 kali lipat, dari 9,5 persen pada 2001 menjadi 18 persen pada 2013.

Dukungan menjadikan Banggai Kota Wisata Layak Anak tanpa iklan rokok disampaikan Bupati Banggai, Herwin Yatim, pada talkshow Rokok dan Generasi Kita. “Alhamdulillah, Bapak Bupati sangat mendukung. Beliau berkomitmen siap menjadikan Banggai sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak dan minta agar sejumlah poin persyaratan KLA diseriusi, termasuk penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan tidak adanya iklan rokok di Banggai,” lanjutnya.

Pementasan Wayang FCTC Warrior di Luwuk bagian aksi warrior Banggai menyambut kedatangan Wayang FCTC. Kabupaten Banggai menjadi kota ke-13 didatangi Wayang FCTC dalam rangkaian `Petualangan 365 Hari FCTC Warrior di 25 Kota`. Sebelumnya Wayang FCTC melalui kota Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, Pekalongan, Semarang, Yogyakarta, Jember, Tabanan, Badung Bali, Mataram, Sumbawa dan Makassar.

Warrior FCTC adalah kolaborasi 40 anak muda dari 25 kota di Indonesia aktif menolak hegemoni industri rokok dan menolak menjadi target pemasaran industri rokok. Mereka telah mengikuti Konferensi Youth Summit di Bogor pada Mei 2017 dan mendeklarasikan Suara Anak Muda untuk FCTC di Jakarta.

Sejak Agustus 2017, Wayang FCTC yang menjadi simbol FCTC Warrior, dipentaskan ke 25 kota untuk mengajak lebih banyak anak muda bersuara menolak menjadi target pemasaran industri rokok. Desember 2017, BTGC bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, mereka mengampanyekan gerakan `Matikan Rokokmu Sekarang Juga` di acara CFD dan peringatan Hari Ibu. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto