JAKARTA, bisniswisata.co.id: Pemerintah Indonesia terus berupaya mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia. Oleh karena itu upaya peningkatan kapasitas SDM juga diharapkan menjadi perhatian Glico.Co.Ltd yang akan memberikan manfaat penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-Jepang,“ kata Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin optimis.
Dilansir dari setkab.go.id, Wapres berbicara awal Maret lalu saat melakukan pertemuan dengan Chairman Ezaki Glico Co. Ltd, Ezaki Katsuhisa di Ruang Takara, Hotel Imperial, Osaka, Jepang. Topik yang khusus dibahas dalam pertemuan ini adalah perluasan market produk halal di Indonesia.
Terkait hal ini, Wapres berharap Glico dapat memberikan kesempatan bagi tenaga kerja Indonesia untuk meningkatkan kapasitas mereka, yakni dengan belajar langsung dari para ahli di Jepang.
“Saya juga ingin ada kesempatan bagi warga Indonesia untuk bekerja di kantor Glico di Jepang melalui skema pengiriman staf ke perusahaan induk, pekerja berketerampilan spesifik, dan rekrutmen profesional,“ ungkapnya.
Wapres meyakini, hal ini akan memberikan manfaat tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga kedua negara. “Saya percaya, peningkatan kapasitas SDM ini akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di kedua negara, serta penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-Jepang,“ kata Wapres optimis.
Menaggapi hal tersebut, Ezaki menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia karena telah mendukung proses sertifikasi halal untuk produk-produk Glico.
“Kami sangat mengapresiasi berbagai pihak karena telah mendukung proses perizinan, termasuk sertifikasi halal, sehingga akan mempermudah kami menjual produk-produk kami di Indonesia,” tutur Ezaki.
Mengingat banyaknya jumlah penduduk muslim di Indonesia, Ezaki memastikan bahwa sertifikasi halal menjadi prioritas utama.“Sertifikasi halal sangat kami prioritakan dalam memproduksi produk-produk kami,” imbuhnya.
Terkait dengan penguatan SDM, Ezaki mengatakan bahwa Glico telah memberikan dukungan training di Jepang bagi karyawan-karyawan yang bekerja di Glico Indonesia.
Ia pun memastikan bahwa Glico akan berupaya semaksimal mungkin dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM Indonesia. “Kami telah memberikan training di Jepang kepada para karyawan di Indonesia. Dan kedepannya kami akan meningkatkan faislitas agar produk yang kami produksi di Indonesia bisa menjadi meningkat,” pungkasnya.
PT Glico Manufacturing Indonesia memiliki pabrik produksi di Thailand dan Indonesia. Didirikan pada 2020 di Karawang, Jawa Barat perusahaan ini memproduksi biskuit stick brand Pocky dan memiliki kapital sebesar 693,3 milyar rupiah, dengan Jumlah karyawan di Glico 260 orang (per Februari 2023).
Hadir mendampingi Ezaki, Corporate Officer Head of President Office, Global Value Change for Sustainability Head, Hiromasa Okada; dan Manager Motohisa Masagami.
Sementara Wapres didampingi Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi
Hadir pula, Tim Ahli Wakil Presiden Farhat Brachma, Konsul Jenderal RI Osaka Diana Emilla Sari Sutikno Konjen RI Osaka, dan Plt. Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Taufik Hidayat. (SK-BPMI, Setwapres)
Wapres Ma’ruf Amin Saya gembira mendengar investasi Glico di Karawang sejak 2020 dan mulai produksi tahun lalu. Saya sangat apresiasi investasi Glico di Indonesia senilai hampir 700 milyar rupiah yang memiliki fasilitas produksi modern, menghasilkan produk berkualitas, dan sudah mendapat sertifikasi halal,” ujar Wapres.
“Kehadiran Glico turut berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia, menyerap banyak tenaga kerja, dan dapat meningkatkan keahlian teknis para pekerja Indonesia sesuai standar Jepang,” tambahnya.
Untuk itu, sebagai upaya mendukung cita-cita Pemerintah Indonesia menjadikan Indonesia Pusat Produk Halal Dunia, Wapres meminta perluasan pasar produk halal. Sebab, sertifikasi produk halal sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah Muslim.
“Langkah Glico untuk mendapatkan sertifikasi halal sudah sangat tepat. Saya harap pabrik di Indonesia akan menjadi basis produksi utama, bukan hanya konsumen Indonesia, namun juga konsumen di negara-negara Asia Tenggara, Amerika Serikat, serta komunitas Muslim secara global,” pinta Wapres.
Wapres pun mengimbau diversifikasi produk yang diakui halal juga perlu dilakukan. “Guna mendukung jangkauan pasar yang lebih luas,” ungkapnya.
Saat menjadi Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Wapres mengungkapkan, ketika berkunjung ke Jepang pada 2016, negara Sakura tersebut sudah memiliki perhatian khusus terkait sertifikasi halal, dan sertifikat halal di Jepang juga sudah diakui MUI
Di samping itu, lanjutnya, ketika menghadiri pemakaman Perdana Menteri Shinzo Abe di Tokyo September tahun lalu, Wapres juga berkesempatan bertemu dengan PM Jepang Fumio Kishida untuk membahas pengembangan industri halal, seperti makanan dan minuman, pariwisata dan fashion.
“Saya berharap Glico juga membangun jaringan ekosistem halal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga memasarkan produk-produk halal yang dibangun di pabrik Indonesia ke negara-negara lain,” tuturnya.