Eropa merupakan pasar terbesar MICE pada tahun 2022 dan memegang pangsa pasar tertinggi sebesar 41,0%.
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Menurut laporan baru yang diterbitkan oleh Allied Market Research, berjudul, “Industri MICE berdasarkan Jenis Acara (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran): Analisis Peluang Global dan Prakiraan Industri Pasar 2021–2031,”
Laporan tersebut memberikan analisis terperinci tentang kantong investasi teratas, strategi pemenang utama, pendorong & peluang, ukuran & estimasi pasar, lanskap kompetitif, dan tren pasar yang terus berubah.
Dilansir dari www.einnews.com, media sosial sangat berpengaruh terhadap masyarakat baik positif maupun negatif.
Media sosial menghubungkan orang-orang dan juga membantu komunikasi antara konsumen dan bisnis. Ini memberi bisnis cara untuk terlibat dengan pelanggan.
Sebelum pemasaran media sosial, menemukan kelompok konsumen yang ditargetkan adalah tugas yang sulit bagi bisnis dan hal ini membutuhkan lebih banyak usaha serta biaya yang lebih besar, sehingga sangat sulit bagi startup untuk mencapai target audiens mereka.
Bisnis mempromosikan merek dan produk mereka melalui media sosial. Melalui iklan & promosi merek atau produk yang dilakukan oleh selebriti, merek tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan kepercayaan terhadap produknya.
Konsumen merasa lebih nyaman dengan suatu merek jika layanannya dipromosikan oleh selebriti yang mereka kagumi atau kenal.
Peningkatan penetrasi media sosial untuk beriklan diperkirakan akan mendorong pertumbuhan industri MICE di tahun-tahun mendatang.
Industri perhotelan dan transportasi terlibat langsung dalam industri MICE. Industri-industri ini dapat memperoleh manfaat dari bisnis MICE dengan menawarkan layanan dan fasilitasnya kepada perencana dan peserta acara MICE.
Hotel merupakan pemasok utama MICE dan juga penerima manfaat utama. Menurut CXO terkemuka di seluruh dunia, pelancong bisnis yang menghadiri acara MICE menghabiskan lebih dari 65% uang mereka di hotel untuk kamar dan makan di hotel, sementara 15% dibelanjakan di restoran lain di luar hotel.
Penyelenggara acara kini fokus untuk menciptakan acara yang imersif dan penuh pengalaman.
Hal ini melibatkan penggabungan teknologi interaktif, tempat unik, dan aktivitas menarik untuk membuat acara lebih berkesan dan berdampak.
Penyelenggara acara kini lebih banyak berkolaborasi dengan pelaku industri lain seperti pemasok, venue, dan sponsor untuk menciptakan acara yang sukses dengan semakin kompleksnya acara. Meningkatnya investasi pada pertemuan, pameran, dan lainnya diharapkan dapat mendorong MICE.