Phu quoc yang kini banyak dikunjungi wisatawan Indonesia ( Foto: unsplash.com/
SINGAPURA, bisniswisata.co.id: Data Traveloka menunjukkan peningkatan pengeluaran perjalanan di kalangan penduduk Indonesia seiring dengan dimulainya kembali aktivitas perjalanan dan Vietnam menjadi tujuan wisata yang mengalami peningkatan permintaan terbesar.
Dilansir dari www.ttgasia.com, pengeluaran untuk produk internasional, mulai dari tiket pesawat dan hotel hingga objek wisata, meningkat dua kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.
Singapura dan Jepang merupakan negara yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia, namun Vietnam telah terbukti menjadi pesaing yang kuat, kata CEO Traveloka, Iko Putera.
“Tingginya permintaan berkunjung ke Vietnam karena Sapa dan Danang sedang viral di media sosial – (ini menunjukkan) masyarakat selalu mencari pengalaman baru dan ingin (menemukan) permata baru yang tersembunyi,” kata Iko.
Ia menambahkan bahwa keterjangkauan Vietnam juga merupakan faktor kunci, terutama karena harga tiket pesawat dan hotel lebih terjangkau dibandingkan destinasi Asia Tenggara lainnya.
Yento Chen, CEO, Destination Tour Indonesia, berpendapat bahwa Vietnam menarik wisatawan Indonesia dengan beragam penawarannya – mulai dari lanskap hijau dan bersalju hingga budaya dan kuliner – tanpa perlu melakukan perjalanan jauh.
Meskipun tour ke Teluk Halong, Kota Ho Chi Minh, dan Hanoi dulunya populer, Sapa dan Phu Quoc kini memikat hati, terutama saat liburan musim dingin, menurut Yento.
Ia menambahkan bahwa Vietnam menarik bagi kelompok insentif serta keluarga dan wisatawan petualangan karena negara tersebut menawarkan perjalanan yang lebih penuh pengalaman, yang sangat dicari oleh masyarakat Indonesia.
Paket tour lima hari ke Sapa adalah yang paling populer di G-Tour, kata manajer tour Angelina Samudera, dengan sebagian besar pemesanan dilakukan antara bulan Desember dan Februari selama musim salju.
“Sapa merupakan destinasi yang tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin melihat salju karena dekat, aksesnya mudah, dan bebas visa. Harganya terjangkau tapi fasilitasnya cukup lengkap,” kata Angelina.
G-Tour mengalami peningkatan pemesanan sebesar 20 hingga 30 persen untuk Vietnam pada tahun 2023, dan Angelina berharap dapat memelihara pertumbuhan ini dengan menciptakan paket menarik yang menggabungkan Hanoi, Halong Bay, dan Sapa.
Menetapkan targetnya pada wisatawan muda yang mencari petualangan, perusahaan juga mengembangkan paket baru ke Danang dan sekitarnya.