NAROBI KENYA, bisniswisata.co.id: Seorang wisatawan dikabarkan tewas diserang dan digigit kuda nil, saat tengah asyik memotret di tepian Danau Naivasha Lembah Rift Kenya, pada Minggu 12 Agustus 2018.
“Turis pria itu digigit di bagian dada dan lukanya sangat parah. Akhirnya dia meninggal beberapa menit setelah dievakuasi dari danau,” kata kepala investigasi kriminal Rift Valley, Gideon Kibunja, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Senin (13/8/2018).
BBC melaporkan turis yang menjadi korban berasal dari Taiwan. Wisatawan Taiwan itu berlibur di Kenya. Wisatawan tanpa disebut identitasnya itu nampaknya asyik memotret pemandangan danau yang indah, dan nampaknya tidak tahu jika danau itu dihuni puluhan kuda nil yang berendam. Tiba-tiba pelancong nahas itu diserang.
Beberapa jam sebelumnya, seorang nelayan setempat juga diserang oleh kuda nil hingga meregang nyawa. Laporan korban tewas itu menambah daftar serangan mematikan dari kuda nil yang terjadi sejak awal tahun lalu, dimana hingga kini berjumlah enam kasus kematian.
Sebelumnya, dilaporkan seorang turis lainnya terluka akibat serangan kuda nil. Namun ia beruntung masih bisa diselamatkan setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit setempat.
Naivasha, menurut otoritas pariwisata di Kenya, merupakan salah satu destinasi terbaik yang menawarkan pengalaman menyaksikan langung kehidupan alam liar negara itu, termasuk di dalamnya menjadi habitat kuda nil.
Ditambahkan oleh seorang pawang satwa liar setempat, Paul Udoto, tidak diketahui jelas apa yang memicu serangan kuda nil tersebut. Sejauh ini, menurutnya, jarang sekali terjadi serangan mematikan dari hewan liar terhadap turis, karena pemberlakuan aturan ketat kunjungan yang wajib dikawal pemandu dan pawang.
Udoto menambahkan bahwa kuda nil dan kerbau adalah dua hewan liar yang paling sering menyerang manusia, dan tidak jarang hingga membuat korban kehilangan nyawa. (NDY)