INTERNATIONAL

Tragis, 10 Turis Menari Erotis di Angkor Wat

KAMBOJA, Bisniswisata.co.id: Niat berwisata dan bersenang-senang, malah berhadapan dengan hukuman penjara dan denda. Kejadian itu dialami sepuluh turis asal Inggris, Kanada, Norwegia, Belanda dan Selandia Baru yang tengah berlibur di Kamboja, tak menyangka perjalanannya berakhir tragis.

Kini, sepuluh wisatawan mancanegara (wisman) itu tengah menghadapi hukuman satu tahun penjara serta denda 500 dolar per orang, setelah pejabat polisi Kamboja mendapati mereka menari dengan pose yang mengarah pornografi alias erotis di dekat tempat wisata terkenal, Angkor Wat

Kasus sebelumnya juga terjadi yang dilakukan sekitar 77 wisatawan asing. Mereka diringkus setelah polisi menggerebek sebuah vila sewaan di Kamboja, pada hari Kamis dan menemukan peserta menari dalam gaya tak pantas. Namun sebagian besar dari wisatawan dilepaskan, hanya 10 orang yang dikenai hukuman dan menghadapi hukuman satu tahun penjara. Mereka juga dikenai denda sebesar 500 dolar per orang.

Pihak berwenang mengatakan kepada AP, Selasa (30/01/2018) peserta berpartisipasi dalam tarian erotis di kota Siem Reap, di dekat kuil terkenal Angkor Wat. Kuil itu memegang Guinness World Records sebagai struktur keagamaan terbesar di dunia. Para turis itu memasang foto dirinya di posisi menari “pornografi” di media sosial, kata pejabat.

Sepuluh orang yang ditangkap termasuk lima warga negara Inggris, dua orang Kanada, satu pelancong Norwegia, satu pelancong dari Belanda, dan satu turis dari Selandia Baru. Kantor Luar Negeri Inggris saat ini memberikan bantuan kepada lima turis Inggris yang terlibat dalam insiden tersebut saat 10 orang menunggu proses lebih lanjut.

Ini bukan pertama kalinya wisatawan bermasalah di Kamboja karena perilaku yang dianggap tidak pantas. Negara ini telah menangkap beberapa kelompok wisatawan karena berpose telanjan, termasuk tiga orang Prancis yang ditangkap dan dikenakan biaya 750 dolar masing-masing sebelum dideportasi dari negara itu.

Sebagai tempat suci Kuil Angkor Wat harus dihormati pengunjungnya. Mereka yang datang bahkan diminta menghindari pakaian terbuka, seperti pengumuman kuil, dilansir dari Travel and Leisure. (AP)

Endy Poerwanto