Tour de Singkarak, Anggaran Dana 4 Daerah Terseok-seok

PADANG, bisniswisata.co.id: Sport Tourism Tour de Singkarak 2019, mulai terseok-seok. Empat kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) batal menjadi tuan rumah pelaksanaan Tour de Singkarak 2019 karena terkendala anggaran dana.

“Tiga kabupaten dan satu kota ini punya alasan, ada program prioritas di daerah masing-masing yang belum selesai. Karena APBD terbatas, mereka konsentrasi untuk itu dulu,” kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit seperti dilansir Antara, Selasa.(9/7/2019).

Empat daerah itu masing-masing Kabupaten Pasaman Barat, Padang Pariaman, Sijunjung dan Kota Solok. Dengan tidak ikut sertanya empat daerah itu, serta Kabupaten Mentawai yang terkendala geografis karena berbentuk kepulauan, hanya 14 kabupaten dan kota di Sumbar yang menjadi tuan rumah TdS 2019.

Menurutnya, Tour de Singkarak memiliki nilai strategis bagi Sumbar secara umum, tidak hanya untuk satu atau dua kabupaten dan kota saja. Pelaksanaannya juga rutin setiap tahun sejak 2009. Apalagi menciptakan sebuah kegiatan bertaraf internasional hingga benar-benar dikenal seperti TdS bukan perkara mudah.

Karena itu seharusnya semua daerah bisa mengantisipasi kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan balap sepeda skala dunia setiap tahunnya. “Bukankah dengan event ini, nama daerah menjadi terkenal didunia, juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, baik saat event balap sepeda maupun di luar event,” sambungnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mengakui daerah yang tidak menjadi tuan rumah TdS 2019 bertambah dari 2018 yang hanya dua daerah. Pada TdS 2018 hanya Kabupaten Pasaman Barat dan Padang Pariaman yang tidak ikut, tapi tahun ini Sijunjung dan Kota Solok juga terkendala karena anggaran.

Menurutnya sejak 2018, anggaran pelaksanaan TdS memang sebagian besar disediakan oleh daerah melalui APBD. Bantuan dari pemerintah pusat hanya sebatas promosi dan opening caremony. Sejak itu memang ada beberapa daerah yang tidak siap dari sisi anggarannya. Meski demikian, dua daerah di Provinsi Jambi dipastikan bisa menjadi tuan rumah TdS 2019 yaitu pada etape 7 dan 8.

Terkait persiapan pelaksanaan TdS 2019, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Hendri Agung Indrianto menyebut saat ini tim surveisedang menyisir kondisi jalan serta kesiapan daerah sebagai tuan rumah ajang balap sepeda internasional itu.

Beberapa daerah sudah disurvei, terakhir di Solok Selatan sebagai lokasi finish etape 6 di Solok Selatan. Tour de Singkarak ke-11 rencananya akan digelar 2 hingga 10 November 2019 terbagi sembilan etape dengan grand start di Kota Pariaman dan grand finish di Kota Padang. (NDY)

Endy Poerwanto