Tips Terhindar Jadi Korban Getok Harga saat Wisata Kuliner

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Dua turis Jepang merasa ditipu oleh sebuah restoran di Roma, Italia, karena harus membayar sekitar 500 euro (sekitar Rp7,7 juta) hanya untuk menu pasta, ikan, dan air putih yang mereka pesan. Turis tersebut merasa harga demikian tidak sebanding dengan porsi kecil yang mereka dapatkan, sementara pemilik restoran merasa porsi sebanding dengan kualitas makanan yang disajikan.

Kasus wisatawan ditongkok seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Italia. Di Indonesia pun kerap terjadi. Menetapkannya sebagai penipuan pun masih menjadi pro dan kontra. Agar terhindar dari jebakan bon ‘bodong’ di destinasi wisata kuliner, berikut sejumlah langkah yang bisa dilakukan:

#. Kuasai bahasa lokal

Pelajari bahasa lokal untuk ungkapan sederhana, seperti kalimat sapa dan salam. Saat datang ke restoran, praktikkan bahasa tersebut sehingga pelayan tahu kita memahami budayanya. Siapkan aplikasi penerjemah yang ada di ponsel untuk membantu membaca menu dalam bahasa lokal.

#. Cari informasi

Ada banyak cara untuk mengetahui kepopuleran dan kualitas pelayanan sebuah restoran, salah satunya dengan membaca situs rekomendasi seperti Yelp, komentar di media sosial atau ulasan situs wisata terpercaya. Sama seperti saat memesan kamar hotel, cari banyak informasi mengenai restoran yang bakal dituju. Pelajari harga rata-rata makanan dan minuman di sana. Terkadang ada ulasan buruk yang sengaja ditulis untuk menjatuhkan nama restoran. Jika ulasan buruk dirasa mengada-ada, mungkin ada baiknya hiraukan. Cari tahu juga soal budaya tip di destinasi. Seperti di Jepang, pelayan tak perlu diberi tip karena dianggap meremehkan.

#. Baca menu

Segera angkat kaki jika masuk ke restoran yang tak punya menu tertulis lengkap dengan harga. Ketahui juga harga yang tertera dalam menu sudah atau belum kena pajak, sehingga bisa mengkalkulasinya langsung. Harga makanan dan minuman juga biasanya berbeda jika pelanggan santap di tempat atau di bawa pulang, seperti di Inggris.

#. Cek ulang

Restoran ikan atau daging di Eropa biasanya memasang harga per gram. Ketahui harga pasti menu setelah ditimbang dan dimasak. Tanyakan juga ke pelayan mengenai besarnya porsi. Cukup pesan satu menu jika porsi bisa dibagi berdua bersama kerabat. Kalau dana makan atau minum terbatas, jangan tergiur saat pelayan restoran menawarkan makanan atau minuman tambahan – yang mungkin tak tertulis dalam buku menu. Fokus dengan yang dipesan, sehingga mereka tidak bisa akal-akalan saat menjumlahkan tagihan dalam bon. Jangan tinggalkan kartu kepada pelayan untuk pembayaran. Ikut bersama mereka ke meja kasir dan lihat langsung caranya melakukan transaksi dengan kartu sehingga bisa mencegah pelayan nakal yang mencatat nomor keamanan atau membengkakkan tagihan.

#. Jangan takut protes

Kalau merasa diri tertipu, segera ajukan protes dengan sopan dan tenang. Jika restoran masih mengelak padahal sudah memiliki bukti kuat dan kerugian terlalu besar, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak berwajib. (ndy)

Endy Poerwanto