Tips Tenangkan Anak saat Pesawat Delay

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Bagi sebagian orang tua, perjalanan wisata akan semakin lengkap apabila ditemani sang buah hati. Walaupun konsekuensinya adalah melakukan persiapan ekstra, namun kebahagiaan anak adalah yang utama. Setiap orang tua selalu berharap agar apa yang telah direncanakan bisa berjalan lancar. Namun pada kenyataannya tidak selalu mulus.

Mengutip family vacation critic, Senin (23/07/2018) beberapa tips yang bisa orang tua lakukan bersama anak saat pesawat delay, antara lain:

#. Prediksi keterlambatan pesawat sejak dini

Pesawat delay adalah kenyataan pahit yang harus dihadapi oleh para wisatawan. Menurut Bureau of Transportation Statistics, sekitar satu dari lima penerbangan ditunda pada bulan April 2018, baik karena cuaca buruk yang membuat pesawat terlambat, atau masalah lainnya. Salah satu cara agar terhindar dari masalah itu adalah dengan memesan tiket pesawat secara langsung apabila memungkinkan.

Selain itu, orang tua sebaiknya memprediksi keterlambatan dalam rencana liburannya. “Keluarga saya mengalaminya dalam tiga perjalanan terakhir. Dua diantaranya membuat kami harus bermalam di kota-kota penghubung,” kata penulis perjalanan keluarga, Lori LeRoy, yang bepergian dengan kedua putranya yang berusia 8 dan 10 tahun. “Saya bahkan mulai menambahkan hari ekstra ke dalam perjalanan karena tampaknya kami akan semakin sering menghadapi ini, dengan begitu kami tidak perlu khawatir lagi bahwa penundaan luar biasa ini akan menganggu rencana kegiatan-kegiatan,” katanya.

#. Tetap tenang

Hal pertama yang terjadi ketika mengetahui bahwa perjalanan tertunda adalah perasaan kesal dan marah. Tentu ini adalah normal karena perjalanan yang telah direncanakan sebelumnya terganggu. Namun ketika bepergian dengan anak, orang tua disarankan untuk tetap tenang di segala situasi. “Mantra orang tua: Jika saya tenang, anak-anak juga akan tenang,” kata Nadia Sabri, seorang dokter anak dan ahli parenting di Austin, Texas.

“Jangan lupa anggaplah keterlambatan merupakan bagian dari petualangannya. Anak-anak diibaratkan seperti spons yang menyerap energi di sekitar mereka. Tidak peduli apa yang terjadi di sekitarnya, selama orang tua ingat untuk tetap tenang, maka anak-anak akan melakukan hal yang sama,” katanya.

#. Membuat Plan B

Plan B atau rencana cadangan dibuat mempertimbangkan berbagai faktor seperti lamanya penundaan itu, kapan dan di mana penerbangan selanjutnya, serta pilihan lain yang dimiliki untuk alternatif perjalanan. Ketika membuat rencana ini, orang tua sebaiknya mengalihkan perhatian anak dengan mainan, makanan ringan, maupun permen yang dibeli di toserba bandara. Dengan begitu anak menjadi tidak rewel dan orang tua bisa tetap fokus menggarap plan B-nya.

#. Mencari cara agar anak terhibur

Jika tidak panik dan kreatif, sebenarnya banyak cara untuk membuat anak terhibur. Berikut adalah trik untuk orang tua saat menghadapi masalah keterlambatan pesawat dengan anak: Pertama, Biarkan anak-anak berlari. Temukan ruang kosong di bandara dengan sedikit orang dan tas, dan biarkan anak-anak berlari membakar energinya. Hal ini merupakan cara pelepasan stres alami bagi mereka

Kedua, Ajak anak bermain Apakah bandara menyediakan fasilitas bermain bagi anak? Kalau iya, ajaklah mereka ke situ. Ketiga, Keluar dari bandara Namun sebelumnya harus menghitung dulu apakah penundaan tersebut memungkinkan Anda untuk keluar dari bandara dan menjelajahi kota.

#. Tanya fasilitas apa yang didapat saat delay

Perjalanan LeRoy baru-baru ini ditunda selama 22 jam saat akan terbang ke Amsterdam. “Kami memiliki hotel untuk bermalam, dan pergi ke Detroit Institute of the Arts keesokan harinya,” katanya. Dalam kasus keterlambatan lebih dari empat jam, sebaiknya tanyakan kepada petugas apakah maskapai penerbangan menawarkan voucher hotel atau tidak. “Ada baiknya meninggalkan bandara dan memiliki tempat untuk bersantai dan tidur siang, terutama jika Anda memiliki bayi atau balita,” kata LeRoy. (*)

Endy Poerwanto