Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di kantor bea cukai pos pemeriksaan perbatasan Sadao yang baru di provinsi Songkhla, Thailand. (Foto: mfa.go.th)
BANGKOK, bisniswisata.co.id: Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin pada 27 November bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di kantor bea cukai pos pemeriksaan perbatasan Sadao yang baru di provinsi Songkhla, Thailand.
Dilansir dari en.vietnamplus.vn, dalam pertemuan tersebut, kedua PM sepakat untuk memfasilitasi perdagangan perbatasan bilateral dan pariwisata melalui pos pemeriksaan tersebut.
Kedua belah pihak sepakat untuk mempercepat akses jalan mereka ke pos pemeriksaan Sadao yang baru di sisi perbatasan Thailand untuk meningkatkan perdagangan dan perjalanan lintas batas karena pos pemeriksaan Sadao yang lama lebih kecil dan tidak dapat diperluas.
Di sisi Malaysia, pos pemeriksaan Sadao yang baru akan dihubungkan melalui jalan darat ke pos pemeriksaan Bukit Kayu Hitam di negara bagian Kedah, Malaysia. Kedua belah pihak juga sepakat untuk membentuk satuan tugas bersama untuk mengoordinasikan urusan perdagangan perbatasan, pariwisata, serta pertanian dan keamanan.
Srettha meminta Malaysia menjadi tuan rumah pertemuan Komisi Perdagangan Gabungan bagi para menteri perdagangan mereka untuk membahas solusi terhadap hambatan perdagangan bilateral.
Dia juga meminta pemerintah Malaysia segera menyusun nota kesepahaman tentang pengangkutan barang lintas batas untuk memfasilitasi pengoperasian pos pemeriksaan baru Sadao.
Mengenai keamanan, kedua belah pihak sepakat untuk mengoordinasikan upaya untuk mengatasi perdagangan satwa liar di sepanjang perbatasan mereka. Perdana Menteri Thailand dan Malaysia juga berjanji untuk mempercepat pembangunan jembatan Sungai Kolok kedua yang menghubungkan distrik Sungai Kolok di Narathiwat dan kota Rantau Panjang di Malaysia.
Setelah pertemuan mereka, PM Thailand mengatakan dia akan mempromosikan perdagangan perbatasan dengan Malaysia, dan berharap jalan Thailand dan Malaysia menuju pos pemeriksaan perbatasan Sadao yang baru akan selesai pada tahun 2025.