Thailand tahun 2019 capai rekor dikunjungi 39,8 juta wisman dengan devisa 1,93 triliun baht. Kini tunda membuka pintu bagi wisman dari negara tertentu ( Travel Bubble) akibat kemunculan inveksi baru COVID-19 ( Foto: Reuters)
BANGKOK, bisniswisata.co.id: Thailand agaknya akan menunda rencana melakukan travel bubble ( gelembung perjalanan) di akhir tahun dengan negara-negara seperti Australia, Selandia Baru dan Hong Kong yang telah mampu mengelola gelombang virus COVID-19.
Penundaan tersebut karena mempertimbangkan adanya kebangkitan infeksi virus corona di negara-negara yang berhasil menahan wabah awal, kata seorang pejabat senior kepada Reuters, Rabu
Semula Thailand akan mencabut sebagian mencabut larangan setelah tiga bulan turis asing dilarang masuk untuk meningkatkan pariwisata sebagai kontributor utama perekonomiannya.
Diawali dengan dengan menciptakan gelembung perjalanan di akhir tahun dengan negara-negara seperti Australia, Selandia Baru dan Hong Kong yang telah mengelola mengandung virus. Namun wabah baru menciptakan ketidakpastian, kata Otoritas Pariwisata Thailand, Yuthasak Supasorn.
“Gelembung perjalanan yang akan dimulai pada kuartal keempat bisa ditunda,” tambahnya. Pemerintah sebelumnya mengatakan gelembung perjalanan bisa dimulai pada bulan September 2020.
Tourism Authority Thailand ( TAT) menyesuaikan perkiraani untuk kedatangan wisatawan asing tahun ini menjadi 8,2 juta dari 10-12 juta, kata Yuthasak.Thailand mencatat 6,7 juta kedatangan asing dalam lima bulan pertama dan memungkinkan pelancong bisnis dan wisatawan yang mencari perawatan medis untuk masuk selama sisa tahun ini.
Pemerintah bulan ini akan meluncurkan stimulus pariwisata domestik senilai $ 722 juta untuk meningkatkan pendapatan. Kunjungan wisman, sangat penting bagi perekonomian Thailand. Tahun lalu jumlah wisman yang datang ke Thailand capai rekor 39,8 juta orang, menghabiskan 1,93 triliun baht dan berkontribusi 11% pada PDB-nya.
Negri gajah putih itu, Rabu menandai 44 hari tanpa transmisi lokal. Pemerintahnya telah melaporkan total 3.197 infeksi virus, dengan warga negara Thailand kembali dari luar negeri untuk kasus baru.