Raja Ampat dibuka Desember (foto: be borneo)
KUPANG, bisnisiwsata.co.id: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang telah menyiapkan protokal new normal di tempat wisata Raja Ampat yang dijadwalkan buka pada Desember mendatang.
Sebagaimana diketahui Pemerintah Kabupten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, telah menutup semua wisata di daerah tersebut sejak 22 Maret untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Menurut Kepala BKKPN Kupang Ikram M. Sangadji pedoman umum pariwisata new normal antara lain berupa pembuatan pedoman new normal, pembuatan sistem satu pintu untuk pariwisata Raja Ampat, pengecekan wisatawan pada pintu masuk bandara/pelabuhan, dan digitalisasi sistem reservasi.
Selain itu juga akan dilakukan penguatan sarana prasarana kesehatan untuk mendukung kegiatan pariwisata new normal dengan pengembangan sentra kesehatan di tingkat distrik, penguatan puskesmas terpadu yang berada di dalam kawasan serta penyiapan SDM medis dan paramedis yang berkualitas.
Ikram menambahkan, prinsip utama new normal pariwisata dalam kawasan konservasi perairan adalah menjamin terlaksananya aktivitas wisata dengan prinsip 4K yaitu kesehatan, keselamatan, kenyamanan dan kepuasan.
“BKKPN Kupang telah membuat protokol new normal pariwisata alam perairan, yang dapat menjadi masukan dalam pembuatan protokol pariwisata new normal di Raja Ampat,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (15/6/2020).
Lebih lanjut, dia menegaskan Raja Ampat perlu fokus pada pariwisata terbatas yang mengutamakan masyarakat lokal sebagai penerima keuntungan dari kegiatan pariwisata dan mengedepankan pariwisata yang tidak merusak alam/budaya warisan masyarakat Papua.
Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan izin operasi pelaku wisata sesuai dengan dokumen daya dukung yang telah disusun, menerapkan system mooring buoy, memperketat regulasi pengolahan limbah di kapal, resort dan Kota Waisai, serta memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal agar lebih siap menghadapi tamu.
Persiapan new normal pariwisata di Raja Ampat ini disampaikan melalui webinar dengan menghadirkan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Conservation International, Fauna & Flora International, Indonesian Ecotourism Network, Konservasi Alam Nusantara, RADRA dan PUWSI. Kegiatan dilaksanakan secara virtual pada Kamis (10/06) untuk menjaring masukan dalam mempersiapkan new normal pariwisata di Kabupaten Raja Ampat.