MANADO, bisniswisata.co.id: Sepanjang tahun 2018l, hotel berbintang Four Point Manado menargetkan okupansi atau tingkat hunian kamar mencapai 83 persen “Kami cukup optimistis melihat kondisi perekonomian Sulut yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” kata General Manager Four Points by Sheraton Manado, Herinova di Manado.
Dilanjutkan, potensi peningkatan tingkat hunian tersebut, karena tingginya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok.
Kehadiran Four Points by Sheraton di Manado mendapat sambutan baik dari pasar, sebab sejak dibuka Maret 2017 silam, pihaknya mampu menutup tahun dengan okupasi yang memuaskan.
“Jadi tidak satu tahun penuh, kami mulai bulan Maret 2017 dan hingga akhir tahun kami mencatat jumlah okupansi 2017 menyentuh 72 persen, hal ini sungguh luar biasa bagi hotel pendatang baru,” katanya seperti dilansir laman Antara, Jumat (23/3/2018).
Hotel yang genap berusia satu tahun, diharapkan semua target tercapai bahkan melampaui. “Mari kita gapai masa depan Four Points by Sheraton Manado lebih baik dengan kekuatan satu kekuatan tim yang kompak,” sambungnya.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Manado, Provinsi Sulut pada Januari 2018 sebesar 60.24 persen. “TPK yang berada di atas 50 persen, menandakan bahwa rata-rata kamar hotel terisi,” katanya.
Kendati TPK atau occupancy rate hotel berbintang cukup baik, namun mengalami penurunan sebesar 16,02 poin jika dibandingkan dengan Desember 2017, yang ketika itu tercatat 76,26 persen. Tapi secara YoY, meningkat sebesar 16,68 poin dibandingkan dengan TPK bulan Januari 2017 yang hanya sebesar 43,56 persen.
Menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang tiga pada bulan Januari 2018 mencapai 64,37 persen dan merupakan TPK tertinggi. TPK hotel bintang empat sebesar 63,88 persen, diikuti hotel bintang dua sebesar 48,74 persen, hotel bintang satu sebesar 48,56 persen, dan hotel bintang lima sebesar 38,42 persen. (NDY)