FASHION

Surabaya Fashion Parade 2018, Persembahkan Sederet Gaun Party

SURABAYA, bisniswisata.co.id: Surabaya Fashion Parade 2018, hari keempat bertema party dengan menampilkan sederet desainer berbakat Indonesia. Mereka: Catherine Njoo, Arva School of FASHION x Kaynala by Susanna Andriyanto, Nafil Apim, Merci by Ira Agustine, Project Merah Putih by IFC Surabaya with Ario Anindito, Royal presents Diana Putri, Malea by Mega MA, Suzuki presents Devy Ros.

Gaun party kini menjadi perhatian. Apalagi saat menghadiri suatu acara pesta pekawinan, ulang tahun, acara peresmian dan lainnya paling sering mengenakan gaun ini. Namun, terkadang gaun pesta yang dikenakan justru malah tidak cocok dipakai sehingga penampilan terkesan berantakan.

Hal yang pertama harus diketahui adalah kenali jenis tubuh terlebih dahulu sebelum mengenakan gaun pesta agar terlihat proporsional saat mengenakan. Juga kini banyak desainer yang menghasilkan karya gaun party, dan ini menjadi pilihan tepat untuk menjadi solusi sebelum berangkat party.

Seperti dilansir laman Liputan6.com, Ahad (06/05.2018) berikut ini adalah konsep atau tema dari sejumlah desainer Indonesia yang tampil di Surabaya Fashion Parade 2018, Sabtu (05/05/2018) malam.

#. Your Majesty by Diana Couture
Terlahir dari inspirasi aristrokat berkarakterisrik opulent dan megah, Diana Couture merilis koleksi Couture keenamnya berjudul “Your Majesty”. Koleksi ini hasil kolaborasi dengan Royale Parfum Collection, yang mengambil inspirasi dari era Victorian dimodiflkasi jadi modern couture bersifat wearable, chic, dan artisan yang up to date. Diana memilih palet warna vibrant dan saturated, mulai Violet, Terracotta, Golden Rod Gold, Marigold, Opulent Black, dan Rose Gold.

Diana berkarya mengunakan teknik artisan andalannya, seperti hand embroidery, encrusting, pearl embossing, caging, dan lasercut. Juga memilih menggunakan siluet yang exaggerated tetapi wearable. Mulai mermaid dresses, ball gown scorsets, dan trains yang memperpadukan signature Diana Couture yaitu “sleek body fitting sheer gowns” dengan variasi siluet lainnya. Untuk Gown Finale, Diana menggambil inspirasi langsung dari Royale Parfum Collection by So Klin.

Mulai dari parfumnya yang elegan berkelas di tiap variannya seperti, Hot Summer, parfumnya passionate dan romantic, Purple Dawn, parfumnya mysterious and luxurious, Winter Breeze, begitu elegant dan soothing, Starry Night, parfumnya premium dan delicate, semuanya ada di desain Diana Couture kali ini.

Selain itu dari palette warna sampai detailing Couture piece itu sendiri. Shades of Purple menjadi pilihan palette warna untuk Gown Finale kali ini, mulai Violet, Lilac, Amethyst, Lavender dan Orchid Detailing dari Gown Finale juga menggunakan bahan digital printed Chiffon dan Organza, yang diprint secara custom menggunakan detail floral sesuai trademark Royale Parfum Collection.

Gown Finale dari Diana Couture, juga terinspirasi dari karakter wanita dari Royale Parfum Collection yang passionate, ambitious, romantic, and strong. Ini sangat terasa disetiap sentuhan desainnya. Awal mula sukses Diana Couture berawal dari penghargaannya yaitu “Best Designer” di Couture Fashion Week New York 2016. Kesuksesan Diana diikuti koleksinya yang mcngemparkan Los Angeles Fashion Week.
Diana Couture bukan hanya dikenakan artis ibu kota, melainkan sudah go International dengan client Alister Hollywood Celebrities.

Mulai Toni Braxton, Janelle Monae, Ashanti, Carmen Electra, Jeannie Mai (saat mewawancara Michelle Obama di White House), Carrie Underwood, dan masih banyak lagi. Para celebrity Hollywood sudah mengenakan Diana Couture dievent bergengsi seperti Oscars, Grammys, Golden Globes, dan masih banyak lainnya. Diana berharap “Your Majesty” bisa menjadi inspirasi bangsa dan koleksi yang sukses. Serta rasakan experience parfum elegan berkelas di tiap sentuhan dari Royale Parfum Collection. The Absolute Class.

#. Allure by Kaynala
Arva School Of Fashion menampilkan koleksi terbaru karya designer Susanna Andriyanto. Designer muda kelahiran 29 tahun ini lulusan terbaik Program Fashion Design Arva angkatan tahun 2015-2016. Dengan foshion brand-nya Kaynala, Susanna Andriyanto pernah sukses menampilkan salah satu koleksinya di Jakarta Fashion Week 2017. Ciri khas selalu diusung dalam setiap koleksi Kaynala adalah Feminin, Klasik dan Elegan.

Dalam SFP 2018, Katnala mengangkat Allure atau berarti daya tarik. Allure by Kaynala menampilkan 12 looks dresses (gaun) terinspirasi dari daya tarik terpancar setiap wanita, baik dari segi fisik, karakter, wawasan, kepandaian, maupun kelembutan hati. Daya tarik inilah ditonjolkan saat mereka memakai Allure by Kaynala. Cotton-blend fabric dan textured fabric merupakan bahan utama keseluruhan koleksinya. Untuk menampilkan sisi elegan, Kaynala menekankan fine looks and cutting. Sedangkan payet dan woven orgonza digunakan sebagai aplikasi untuk menambah nilai keindahan, tapi tak terkesan berlebihan. Pilihan warna dipilih yaitu hitam, god, dan mint.

#. Merci by Ira Agustine
Perkenalkan nama saya Ira Agustine. Berawal dengan kecintaan pada dunia fashion membawa saya untuk mulai menggeluti brand Merci by Ira Agustine pada tahun 2016. Gaun yang saya buat pada umumnya berfokus untuk menonjolkan sisi keanggunan wanita. Dalam show kali ini, saya mengangkat tema “Modern and Feminime” dengan dominasi warna Nude. Setiap gaun dibuat dengan design simple modern dimana setiap detailnya sangat diperhatikan sehingga menampilkan classy and stylish look.

#. Vintage Bohemian by Nafil Apim
Nafil Apim lahir di Pasuruan 02 Juli 1994 dan lulusan fashion designer Malang 2012. Dia menekuni dunia design pada akhir tahun 2012, dan membuat brand bernama Arta Mode. Fashion show kali ini bertemakan Vintage Bohemian yang terinspirasi dari gadis Eropa Tengah atau Prancis pada abad ke – 20 dengan mengusung unsur modern serta bahan yang nyaman dipakai seperti bludru, brocade, tulle, lace, dan dengan detail yang minimalis serta cutting yang simpel dan dengan aksesoris yang glamour. (LEO)

Endy Poerwanto