NEWS Uncategorized

Suhu 0 Derajat, Tak Menyurutkan Wisatawan Mendaki Semeru

LUMAJANG, bisniswisata.co.id: Suhu kawasan pendakian Gunung Semeru Jawa Timur (Jatim), di bawah nol derajat celsius. Ternyata, suhu dingin tidak menyurutkan para pendaki untuk bisa berada di puncak tertinggi di Pulau Jawa. “Pendakian malah meningkat,” kata Lintang Anggraehi, Kepala Seksi TNBTS II Wilayah Senduro.

Seperti dilansir BeritaJatim, Jumat (05/07/2019), dinginnya suhu dan terjadinya embun es dipagi hari di sejumlah kawasan seperti Ranu Pani, Ranu Kumbolo dan Ranu Regulo tidak ada penurunan pendakian. Bahkan, para pendaki yang masih pelajar dan kuliah telah mengantisipasi adanya suhu yang bisa minus. “Saya melihatnya, dikarenakan liburan sekolah dan kuliah,” paparnya.

Pendakian ke Semeru dibuka pendaftaran hanya melalui website Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Sehingga, para pendaki tidak bisa datang langsung dan mendaki ke Semeru. Batas jumlah pendaki setiap hari hanya 600 orang. Di musim liburan seperti saat ini sudah full kuota dan tidak bisa mendaftar langsung ke kantor TNBTS dan Pos Pendakian Ranu Pani.

“Apalagi surat keterangan sehat harus H-1 pendakian saat berada di Ranu Pani,” jelasnya sambil menambahkan Semeru menjadi salah satu destinasi wisata para anak muda dikala liburan. Hal ini disebabkan adanya film 5cm yang booming ditahun 2010-an.

Di tempat terpisah, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menegaskan Pendakian Gunung Semeru, ditutup selama empat hari sejak 26 September hingga 29 September 2019. Penutupan itu untuk menghormati peringatan Hari Raya Karo oleh warga Suku Tengger di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Informasi penutupan jalur pendakian itu tertuang dalam surat pengumuman nomor PG.03/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/7/2019 yang dikeluarkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Penutupan itu berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan pelaku jasa wisata di kawasan itu.

“Selama empat hari, dimulai tanggal 26 September sampai dengan 29 September 2019 pendakian Gunung Semeru ditutup secara total dikarenakan perayaan Hari Raya Karo,” kata Kepala TNBTS, John Kenedie John, Jumat (5/7/2019).

Selain itu, penutupan itu juga atas pertimbangan surat permohonan penutupan pendakian Gunung Semeru dari Kepala Desa Ranupani dan Ketua Rukun Adat Ranupani nomor 005/036/427.917.12/2019 pada 4 Juni 2019 lalu.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, penutupan hanya berlaku untuk pendakian Gunung Semeru. Sedangkan untuk wisata Gunung Bromo tetap buka seperti biasanya. “Pendakian saja sesuai dengan surat permohonan,” kata Sarif.

Menurut Sarif, pihaknya akan menutup pemesanan tiket pendakian yang seharusnya bisa dipesan melalui tiket online. “Belum ada yang booking. Dan by system akan kita close,” kata Sarif. (NDY)

Endy Poerwanto