MANDALIKA, bisniswisata.co.id: Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, direncanakan mulai dibangun tahun 2019. Sirkuit sepanjang 4,8 kilometer yang membentang tepi selatan Pulau Lombok, berdiri di lahan seluas 160 Hektare dengan menelan investasi sekitar 500 dolar AS.
Lahan seluas itu untuk sirkuit sendiri butuh 140 hektare sisanya sekitar 20 hektare untuk pembangunan hotel berskala internasional. “Tahun 2019 dibangun dan ditargetkan 2022 mulai beroperasi,” kata Direktur Kontruksi dan Operasi PT Pengembang Pariwisata Indonesia (Persero) atau PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) Ngurah Wirawan dalam keterangan resmi yang dilansir laman Antara, Ahad (29/07/2018).
Keunggulan sirkuit MotoGP ini, sambung dia, di tengah-tengah destinasi dan pertama di dunia memadukan antara sebuah kawasan destinasi pariwisata dengan arena sirkuit. “Saat ini perusahaan internasional berbasis di Perancis, Vinci Construction Grand Projects (VCGP) akan menandatangani Land Use & Development Agreement (LUDA) untuk membangun sirkuit MotoGP di Mandalika akhir Juli 2018,” ucapnya
Dilanjutkan, sirkuit yang dibangun ini merupakan jalan kawasan yang bisa dilalui sehari-hari, seperti layaknya sirkuit di Monaco, Singapura, dan Makau. “Bedanya kalau dengan Monaco, Singapura, dan Makau, di sana itu kotanya dulu baru bangun jalannya, di kita ini benar-benar baru semua, baik jalan dan kawasan,” jelasnya
Menurutnya, kelebihan dari jalur sirkuit yang dilalui tentu lebih menantang dan menawarkan pemandangan alam yang mungkin tidak bisa didapatkan di tempat lain. Meski demikian tetap harus sesuai standar sirkuit internasional. “Jadi semua mengacu sesuai standar internasional, seperti tikungannya dan kualitas jalannya, sehingga bisa untuk menyelenggarakan MotoGP,” ungkapnya.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi NTB Isnidar mengklaim pembebasan lahan sirkuit balap MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok sudah tuntas. “Pembebasan lahan sudah tuntas, tidak ada masalah, itu kuncinya. Itu mulai dibangun setelah pembebasan tanah selesai,” tandasnya serius.
Sirkuit MotoGP Lombok berkonsep sirkuit jalan raya, seperti sirkuit balap di Monaco dan Singapura. Sirkuit dengan nilai investasi sebesar 500 dolar AS tersebut dibangun perusahaan konstruksi asal Perancis, Vinci Construction Grand Projects (VCGP).
Sementara pembangunan hotel resort skala internasional memiliki rancang bangunan bernuansa Californian style dan bertema perfilman. “Belum lama ini kita kedatangan CEO Paramount. Mereka bercerita hotel yang akan dibangun mengambil tema perfilman, ada berbau film. Arsitekturnya mengambil konsep modern, tetapi di dalamnya bernuansa California style,” ujar Kepala General Affair KEK Mandalika Lanang Bratasuta
Menurutnya, KEK Mandalika terletak di tepi pantai selatan Pulau Lombok. Selain dapat menikmati pemandangan laut luas, para pengunjung KEK Mandalika juga disuguhi pemandangan bukit. Sejumlah titik di KEK Mandalika cocok dijadikan lokasi pengambilan gambar film. “Ada pegunungan, perbukitan, dan pantai langsung. Pokoknya keren,” ujar Indira.
Pembangunan Paramount Lombok Resort & Residence dilakukan sejak dua bulan lalu. Menteri BUMN Rini Soemarno sendiri yang meletakkan batu pertama (ground breaking) tanda dimulainya pembangunan proyek tersebut pada 18 April 2018. Dibangun di atas lahan seluas 7,65 Ha, resort bernilai Rp 1,3 triliun tersebut bakal mengoperasikan lebih dari 400 kamar. (NDY)