CIANJUR, bisniswisata.co.id: Kunjungan wisatawan ke Puncak-Cianjur, Jawa Barat, terus merosot. Kondisi ini berdampak pada sejumlah hotel mulai berbintang hingga kelas melati di kawasan Cipanas terancam gulung tikar yang berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak berkurang drastis.
“Gulung tikarnya sejumlah hotel berbintang dan kelas melati itu akibat beberapa faktor seperti sepinya wisatawan yang datang, juga diperparah dengan kemacetan jalur Puncak setiap akhir pekan dan perbaikan jalur akibat longsor beberapa waktu lalu, sehingga angka kunjungan menurun drastis,” papar Kepala Bidang Penagihan BPPD Cianjur, Hendra Wira Wiharja di Cianjur.
Dampak luasnya, lanjut dia, banyak wajib pajak yang tidak dapat membayar pajaknya karena berbagai alasan termasuk penagihan tidak dapat dilakukan karena hotel atau tempat usahanya tutup sejak satu tahun terakhir
Hendra tidak dapat menyebutkan berapa jumlah hotel atau penginapan yang sudah tidak beroperasi tersebut secara detail, namun diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan tersebar di wilayah Puncak, Cipanas dan Pacet.
“Harapan kami ke depan, berbagai bidang usaha di kawasan tersebut dapat bangkit kembali seiring dengan program yang akan dipercepat pemerintah daerah, propinsi dan pusat untuk menunjang percepatan ekonomi salah satunya membangun jalan bebas hambatan,” katanya seperti dilansir Antara, Ahad (13/01/2019).
Pelaku usaha di kawasan Utara Cianjur, berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan kembali angka kunjungan ke kawasan Puncak-Cipanas, dengan berbagai cara termasuk promosi di tingkat nasional agar roda perekonomian kembali hidup dan maju.
“Tidak hanya hotel, rumah makan dan restoran besar dan Kecil sejak beberapa tahun terakhir menutup usahanya karen sepi pengunjung. Semoga ke depan ada solusi dari pemerintah untuk menghidupkan kembali perekonomian yang semakin terpuruk di wilayah utara,” kata Peno pengusaha di Kecamatan Cipanas. (EP)