EVENT

Semangat Trisakti Bung Karno Lahirkan Tourism Award

          Beragam Destinasi di Indonesia ( foto: Google)

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Semangat Trisakti yang dikobarkan Presiden Pertama RI, Bung Karno menjadi dasar penilaian Trisakti Tourism Award bagi sedikitnya 200 daerah, baik kota maupun kabupaten, di Indonesia yang akan digelar pada akhir Juni 2019.

“Kami sudah mengundang 200 daerah, baik wali kota maupun bupati, mudah-mudahan terjaring 15 pemenang dari 200 daerah tersebut,” ujar Ketua Yayasan Kusuma Pertiwi Wiryanti Sukamdani sebagai pihak penyelenggara di Jakarta, hari ini.

Trisakti Tourism Award, merupakan penghargaan yang baru pertama kali diadakan untuk pemerintah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang berprestasi dalam membangun, mengelola dan mengembangkan sektor pariwisata melalui semangat Trisaktinya Bung Karno.

“Sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat, perlu dan mutlak memiliki tiga hal, yakni berdaulat di bidang politik, Berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya!” kata Yanti mengutip ucapan  Bung Karno.

Menurut dia, Trisakti merupakan semangat yang dikembangkan untuk memajukan pariwisata Indonesia melalui pemberian penghargaan
bagi pemerintah daerah yang mengejawantahkan Trisakti dalam pengembangan pariwisatanya.

Di bidang pariwisata, semangat Trisakti mengusung kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Gali! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia,” ujar Bung Karno saat berpidato pada 29 Juli 1956.

Dari aspek politik melalui pariwisata akan membangun karakter bangsa (character building) yang akan mempererat kerukunan anak bangsa dengan saling berkunjung melalui pariwisata dan akan meningkatkan persahabatan antar anak bangsa dan antar bangsa-bangsa di
dunia.

Sedangkan dari aspek ekonomi, berdiri di atas kaki sendiri secara ekonomi mempunyai arti membangun ekonomi kerakyatan, sehingga memberikan stimulasi ekonomi desa, lokal, dan daerah.

Selain itu juga meningkatkan keahlian, pendidikan, kemandirian pangan, serta penciptaan lapangan kerja. Semuanya akan meningkatkan pendapatan negara dari devisa, pajak, serta retribusi.

Dari aspek budaya, melalui pariwisata Indonesia berkepribadian dalam budaya dengan tetap menjaga kearifan lokal, mengenalkan budaya, konservasi, dan reservasi budaya. Hal ini bisa
dilakukan dan dikembangkan melalui wisata kreatif yang berdasarkan budaya, seperti herbal, jamu, wellness, serta angklung.

Oleh karena itu, kata Yanti,  sasaran penghargaan adalah menjadikan sektor pariwisata sebagai unggulan daerah serta meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pariwisata. Wiryanti berharap melalui kegiatan ini banyak pemda terdorong untuk menampilkan destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan.

Terdapat lima kategori pariwisata yang akan diperlombakan yaitu wisata bahari, wisata petualang, ekowisata, wisata warisan budaya dan sejarah, serta warisan kuliner dan belanja.

Trisakti Tourism Award yang diprakarsai oleh Yayasan Kusuma Pertiwi dan didukung oleh Majalah Destinasi Indonesia yang dipimpin Sapta Niwandar, Wamen Kemenpar di era presiden  SBY yang kini menjabat juga sebagai Ketua Indonesesia Halal Lifestyle Center ( IHLC).

Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta harus melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir registrasi dan mengirimkan atau mengunggah video profil (dokumentasi) pariwisata ke situs http://trisaktiaward.com.

Video profil itu berisi visi dan misi pemerintah daerah, implementasi pembangunan pariwisata, keunggulannya, atraksi, aksesibilitas, serta amenitas berdurasi tiga menit. Kemudian seleksi dilakukan melalui wawancara dan kunjungan.

Selain itu, Trisakti Tourism Award juga akan dimeriahkan oleh Destinasi Indonesia Expo yang akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Acara lainnya yang turut memeriahkan ajang ini ialah Destinasi Indonesia Conference dengan tema “Destinasi Pariwisata Indonesia dalam Era Ekonomi 4.0” yang akan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan sebagai keynote speaker, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai honorable speaker.

“Trisakti Tourism Award akan diselenggarakan pada 27-29 Juni 2019, di Jakarta Convention Center (JCC),” kata Yanti Sukamdani.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)