JAKARTA, bisniswisata.co.id: Secara mengejutkan, wisatawan asal Arab mendominasi kunjungan, sepanjang Juni 2019. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisman asal Timur Tengah berkunjung ke Indonesia meningkat menjadi 26.400, jumlah naik 10% dibandingkan bulan Mei 2019 sebanyak 24.000 kunjungan.
“Saya tidak tahu apa penyebab kunjungan turis Arab meningkat, memang sangat mengejutkan. Diharapkan ke depannya turis Arab semakin banyak berwisata ke Indonesia,” papar Kepala BPS Suhariyanto kepada wartawan pada jumpa pers bulanan yang digelar di Gedung BPS Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Selama Juni 2019, lanjut dia, kunjungan wisman mengalami kenaikan. Pelancong asing yang melancong ke Indonesia sebanyak 1,45 juta kunjungan, atau naik sebesar 15,48 persen dibandingkan Mei yang tercatat hanya 1,26 juta orang. Kenaikan ini juga terjadi apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Di mana pada Juni 2018 jumlah wisman mencapai 1,32 juta naik sebesar 9,94 persen. Wisman Juni 2019 naik sebesar 15,48 persen atau 1,45 juta orang dibanding bulan sebelumnya,” jelasnya.
Secara kumulatif sejak JanuariāJuni 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 7,83 juta kunjungan atau naik 4,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 7,53 juta kunjungan.
Periode Juni 2019, sambung dia, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi sebesar 18,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Sedangkan, wilayah Asia selain ASEAN memiliki persentase penurunan paling besar, yaitu sebesar 7,06 persen.
Menurut kebangsaaan, kunjungan wisman ke Indonesia selama 2019, paling banyak dari Malaysia sebanyak 1,60 juta kunjungan atau 20,47 persen. Posisi kedua diduduki wisman asal Tiongkok 1,05 juta kunjungan atau 13,43 persen, disusul Singapura 925,8 ribu kunjungan atau 11,83 persen, Timor Leste 608,5 ribu kunjungan atau 7,77 persen, dan Australia 607,2 ribu kunjungan atau 7,76 persen.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia datang melalui pintu masuk udara pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 1,81 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Persentase kenaikan tertinggi berada di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, sebesar 41,08%, diikuti Bandara Husein Sastranegara sebesar 36,59%, dan Bandara Sultan Badarudin II sebesar 33,94%.
Sementara itu penurunan jumlah kunjungan wisman terjadi pada lima pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling tinggi di Bandara Internasional Lombok sebesar 30,52%. Penurunan terendah terjadi di Bandara Supadio, sebesar 3,39%, jelasnya.
Dan, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 35,60 persen dibanding Juni 2018, yaitu dari 289,31 ribu kunjungan menjadi 392,30 ribu kunjungan.
Selain itu, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 6,34 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 215,96 ribu kunjungan menjadi 229,64 ribu kunjungan.
Sementara, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juni 2019 mencapai rata-rata 52,27% atau naik 0,23% dibandingkan dengan TPK Juni 2018 yang tercatat sebesar 52,04%. Demikian pula jika dibanding Mei 2019, TPK hotel klasifikasi bintang pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 8,74%.
Namun, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Juni 2019 tercatat sebesar 1,77 hari, menurun 0,08% jika dibandingkan Juni 2018. (END)