BANDUNG, bisniswisata.co.id: Wisata glamping atau kemping mewah akhir-akhir ini semakin banyak diminati pelancong. Apalagi sejak makin merebaknya pandemi COVID-19.
Banyak pakar kesehatan menilai wisata di alam terbuka jauh lebih aman ketimbang di ruang tertutup dalam hal mencegah penularan virus Corona. Risiko penularan bisa lebih rendah jika kita berwisata di alam terbuka.
Maka tak salah jika Bobobox, jaringan hotel kapsul di Indonesia, menggandeng Perhutani untuk membuka lokasi wisata baru berkonsep glamping atau glamorous camping alias kemping mewah bernama Bobocabin.
Perusahaan dalam keterangan tertulisnya mengatakan akan membangun kawasan wisata glamping di dua area milik Perhutani, yakni 1,26 hektare di Wana Wisata Ranca Upas, Bandung Selatan dan di Green Grass Cikole, Bandung Utara dengan luas 1 hektare.
Rencananya, Bobobox akan memanfaatkan lahan seluas 100 – 300 meter persegi untuk kompleks bangunan kabin di dua kawasan tersebut. Sementara fasilitas toilet menempati lahan seluas 50 – 100 meter persegi.
Adapun untuk area fasilitas penunjang lainnya berkisar 200 – 500 meter persegi.
Mereka akan menetapkan tarif sewa sewa mulai dari Rp 500 ribu sampai 1 juta per hari.
Bobocabin ditargetkan mulai beroperasi pada Januari 2021.
CEO dan Co-Founder Bobobox Indra Gunawan mengatakan kerjasama dengan Perhutani itu untuk memulihkan ekonomi melalui sektor pariwisata. Harapannya lokasi wisata glamping itu bisa menjadi solusi nyata dan membawa dampak positif secara sosial, ekonomi maupun lingkungan di Cikole dan Rancaupas.
“Kami percaya bahwa hadirnya sebuah alternatif outdoor accommodation bisa menjadi pilihan destinasi untuk banyak orang selama dan setelah pandemi,” kata Indra lewat keterangan tertulis, Rabu (23/12).
Senior General Manager Kelompok Bisnis Mandiri Ecotourism Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Agus Mashudi mengatakan pembukaan lokasi wisata baru itu akan menambah daya tarik wisata yang selama ini dikenal dengan keindahan pesona alamnya.
Sensasinya akan memberikan pengalaman khusus bagi para wisatawan yang suka berekreasi di alam terbuka. “Kami berharap kerjasama ini dapat ikut serta meramaikan pasar wisata dalam kondisi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Kerja Sama Usaha (KSU) antara Bobobox dan Perhutani itu ditandatangani Senin, 21 Desember 2020. Ruang lingkup kerjasamanya meliputi pembangunan sarana dan prasarana jasa akomodasi dan pengusahaan penyedia jasa akomodasi. Bentuk dari akomodasi ini adalah sebuah kabin dengan desain futuristik berkapasitas hingga dua orang dewasa dengan seorang anak.
Kabinnya dirancang berjendela besar agar pengunjung bisa menikmati alam sekitar. Kamar juga dilengkapi teknologi Internet of Things untuk pengaturan lampu, pintu, jendela dan bluetooth untuk koneksi pengguna smartphone ke pelantang suara di kamar. Selain layanan resepsionis selama 24 jam, tersedia juga api unggun dan barbeque dan api unggun serta kamar mandi umum.