PADANG, bisniswisata.co.id: Sumatera Barat, terkenal juga sebagai destinasi wisata halal. Sayangnya menurut Asosiasi Pengusaha Travel Indonesia (Asita) Sumatera Barat (Sumbar) menilai promosi wisata halal daerah itu masih sangat minim, kurang gencar hingga belum dikenal oleh wisatawan dunia.
“Saya baru kembali dari Dubai terkait wisata. Ternyata tidak ada yang tahu Sumbar sebagai destinasi wisata halal. Itu karena promosi kurang,” kata Ketua Asita Sumbar, Ian Hanafiah di Padang, Selasa (15/5/2018).
Destinasi wisata halal di Indonesia yang telah dikenal dunia baru Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) sementara Sumbar belum dikenal. “Padahal, jika ingin menggaet wisatawan dengan status sebagai destinasi wisata halal, perlu promosi yang lebih baik dan dukungan semua pihak,” lontarnya.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengakui wisatawan yang datang ke Sumbar karena status wisata halal memang belum banyak. Hal itu disebabkan target pasar wisatawan yang disasar itu tidak jelas sehingga hasilnya tidak maksimal.
“Wisatawan nusantara yang datang ke Sumbar bukan karena wisata halal, tetapi karena destinasinya. Meski tidak disebut halal, mereka sudah yakin semua di Sumbar itu halal,” jelasnya seperti dilansir laman Antara, Rabu (16/05/2018).
Sementara wisatawan dari Timur Tengah dan negara islam lain yang dibidik, juga tidak bisa maksimal karena mereka ternyata lebih memilih plesiran ke Bali atau Puncak, Bogor. Padahal Sumbar sudah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk wisata halal seperti hotel dan rumah makan, tetapi target wisatawan yang disasar masih tidak juga jelas. Sebagian pelaku usaha pariwisata malah mulai mengganti “image” wisata halal itu dengan “family friendly” untuk menarik wisatawan datang ke Sumbar.
Wisata halal diperoleh Sumatera Barat setelah berhasil memenangi “Kompetisi Pariwisata Halal Nasional” (KPHN) dilaksanakan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Dalam kompetisi itu Sumatera Barat memenangkan empat kategori yakni destinasi wisata halal terbaik, kuliner halal terbaik, biro perjalanan wisata halal terbaik, dan restoran halal terbaik.
Sumatera Barat pun dipilih mewakili Indonesia dalam ajang World Halal Tourism Award tahun itu di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sejumlah destinasi di Sumatera Barat-pun ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata halal yakni Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Kembar, Ngarai Sianok, Goa Jepang, Pulau Cubadak di Kawasan Mandeh, Lembah Anai, Istano Pagaruyuang, dan Kepulauan Mentawai.
Memang Sumbar meraih dua penghargaan atau World Halal Tourism Awards masing-masing World’s Best Halal Destination, World’s Best Halal Culinary pada 2016. Sayangnya konsep pengelolaan pariwisata halal itu belum didukung oleh aturan dalam bentuk Perda. Padahal dengan ada landasan hukum yang jelas, pelaku pariwisata juga bisa mengambil sikap dan tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri. (NDY)