INTERNATIONAL

Desa Drakula di Serbia Menunggu Kedatangan Wisatawan

SERBIA, bisniswisata.co.id: Selama ini Rumania dikenal sebagai “kampung halaman” sosok legenda Drakula. Namun sebuah desa kecil di Serbia juga berharap kisah makhluk pengisap darah itu juga bisa mendatangkan turis ke kawasannya. Serbia kini mulai menawarkan paket wisata melihat desa drakula, dengan kastil yang membuat bulu kuduk berdiri.

Di desa bernama Kisiljevo itu, terdapat sebuah makam tempat Petar Blagojevic bersemayam. Blagojevic ialah seorang warga desa itu yang meninggal dunia tahun 1725 dan digosipkan menjadi Drakula.

Cerita mengenai Blagojevic, memang belum sepopuler Kastel Bran di Rumania, yang rumornya menjadi tempat tinggal Tuan Drakula. Setiap tahunnya Kastel Bran didatangi jutaan turis yang penasaran dengan asal usul legenda mengerikan tersebut.

Namun masyarakat di Desa Kisiljevo, yang berjarak 100 kilometer dari timur Belgrade tetap optimis bahwa makam Blagojevic bakal menjadi magnet kedatangan turis. “Kami punya sesuatu yang tak dimiliki desa lain. Kami punya drakula Kisiljevo,” kata tokoh desa Mirko Bogicic, yang juga berencana membangun desa bertema Drakula untuk dikunjungi turis.

Dalam legenda Drakula versinya, Bogicic mengatakan kalau Blagojevic bangkit dari kubur untuk menyiksa sembilan orang dari keluarga dan tetangganya demi darah. Berbeda dengan legenda di kawasan lain, Bogicic mengklaim bahwa Drakula Kisiljevo tercatat dalam sejarah pemerintahan bentukan Austria, yang ketika itu menguasai desa.

Dikutip dari pemberitaan salah satu media di Wina di tahun tersebut, peristiwa penyerangan yang terjadi membuat masyarakat Desa Kisiljevo meminta pemerintah setempat membongkar makam Kisiljevo.

“Saat makam dibuka jasad Blagojevic terlihat utuh, bahkan tumbuh rambut dan kuku yang panjang serta berlumur darah. Pembongkar makam langsung menancapkan paku agar ia tak lagi menganggu,” kata Bogicic sambil memegang potongan koran berisi berita tersebut.

Desa Kisiljevo berada dekat dengan danau Srebrno Jezero yang selama ini ramai didatangi turis saat musim panas. Desa ini juga berpotongan dengan aliran Sungai Danube yang mengalir lewat kota Veliko Gradiste. (NDY)

Endy Poerwanto