DENPASAR, bisniswisata.co.id: Lukas (39), wisatawan asal Polandia diamankan Pecalang karena berjalan kaki di tempat umum saat Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/3/2018). Ini merupakan penangkapan pertama kali di wilayah Pulau Dewata yang tengah menjalankan perayaan Nyepi.
Pengakuan Lukas kedatangan ke Bali, setelah berwisata di Pulau Jawa dengan naik bus kemudian turun di Terminal Mengwi, Badung kemudian menginap di sebuah hotel kemudian keluar hotel yang rencananya mau ke Pantai Kuta. Lukas sendiri mengaku binggung karena Bali yang terkenal pariwisatanya di penjuru dunia, ternyata suasananya kok sepi.
Lukas yang memakai baju putih datang sendiri dan baru pertama kali ke Bali, diamankan oleh pecalang (keamanan desa adat) wilayah Denpasar Barat saat berjalan sendirian. Turis murah senyum ini dibawa ke Polsek Denpasar Barat, namun saat itu kantor wilayah polisi itu tutup sehingga dibawa ke Polresta Denpasar.
“Kira-kira dia diamankan sekitar pukul 08.00 Wita. Sekitar pukul 09.15 Wita baru sampai di Polresta Denpasar. Dia mengaku tidak mengetahui bahwa hari ini di Bali ada perayaan Nyepi. Dia mengatakan mau ke Kuta,” ungkap Kepala SPKT Polresta Denpasar Iptu Mess. Rafael
Dijelaskan, usai dibawa ke Polresta Denpasar laki-laki berkulit putih itu langsung diberi makan, dan minum oleh anggota kepolisian Polresta Denpasar. “Ya dia lapar, kami beri dia nasi campur, air putih. Dan dia juga sempat ngopi juga,” pungkasnya seperti dikutip laman Sindonews.com.
Sabtu hari ini merupakan hari Nyepi dimana umat Hindu sedang melaksanakan catur brata penyepian. Dimana catur brata penyepian tersebut tidak boleh bepergian, tidak bekerja, tidak menghibur diri, dan menyalakan api.
Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali, tepatnya di daerah Tuban, Kuta, Badung, berlangsung khidmat. Kondisi jalanan benar-benar sepi karena tidak ada warga sama sekali yang berkeliaran keluar rumah. Hanya ada beberapa pecalang desa adat Tuban berkeliling melihat situasi di jalan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Di jalanan tersebut tidak ada warga sama sekali yang terlihat lalu lalang. Hanya ada suara-suara burung yang berkicau. Padahal biasanya daerah tersebut selalu ramai aktivitas manusia.
Juga erlihat beberapa pecalang bertemu dengan anggota TNI yang menjaga jalannya perayaan Nyepi. Mereka saat jalan patroli pun tidak banyak bicara. Para pecalang ini tidak hanya mengecek daerah menuju bandara, tapi juga ke daerah jalan menuju tol.
Jalan Tol Bali Mandara pun sama. Terlihat sepi, tidak ada sama sekali kendaraan yang melintasi jalan tol satu-satunya di Bali tersebut. Diketahui, Tol Bali Mandara sudah ditutup sejak Jumat 16 Maret 2018 sekira pukul 23.00 Wita. (SIN)