BANDUNG, ViralKata.com – Setelah Palembang Sumatera Selatan dan Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), kini Jawa Barat (Jabar) juga berambisi membangun sirkuit MotiGP. Ambisi itu dilontarkan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai bertemu dengan pembalap MotoGP, Marc Marquez di Gedung Sate Jalan Diponegoro, Sabtu (9/2).
Pria yang akrab disapa Emil itu menilai, kehadiran sirkuit akan mendongkrak potensi ekonomi di Jabar. “Sekarang saya melihat MotoGP ini bukan urusan olahraga, tapi pariwisata. Saya enggak ada masalah dan mendukung. Karena MotoGP ini harus berada dalam radius perhotelan. Sehingga pariwisata Jabar bisa maju dengan jenis pariwisata alam dan pariwisata event,” ucap Emil.
Seperti dilansir Kompas.com, Emil mengaku sudah kedatangan dua investor yang berminat membangun sirkuit di Jabar. Saat ini, baru tahap penjajakan. “Saya sudah dua kali kedatangan investor yang menyatakan minat untuk membuat sirkuit yang terkait MotoGP. Investornya masih lokal. Ini menandakan peluang bisnis event berbentuk olahraga dan pariwisata ini tinggi sekali” ujar Emil.
Emil menargetkan kawasan Pantura Jabar jadi lokasi sirkuit tersebut. Sebab, Pantura akan jadi daerah pengembangan utama Jabar. Ia menyebut, area seluas 200 hektar akan disiapkan guna merealisasikan rencana tersebut.
Diakui, harus ada persiapan khusus dari pemerintah dan investor. Apalagi membangun sirkuit ada perhitungan yang sangat matang. “Kan sirkuit itu sebaiknya ada di sekitar perhotelan juga dekat dengan bandara,” ungkapnya lagi.
Rencananya juga di daerah Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat. Supaya orang dari seluruh dunia kalau mau datang enggak terlalu jauh kan dari Bandara. Dan memang lahannya mau dijadikan kota baru yang disebut segi tiga emas. Lahannya minimal 200 hektaran. Kalau gak ada halangan tahun depan, tambahnya.
Namun, Emil mengakui tak mudah merealisasikan wacana tersebut. Apalagi, banyak daerah di Indonesia yang punya keinginan sama, seperti di Palembang Sumatera Selatan juga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ya pasti tahun depan kalau mulai. Karena saingannya kan banyak ada di Sumatera, NTB (Nusa Tenggara Barat) juga mau. Tapi menurut saya, jangan hanya lokasi, tetapi lihat jumlah penduduknya. Kalau di Jabar perfect karena jumlah penduduknya sangat besar yang merupakan konsumen dari motor,” jelasnya.
Ditambahkan, rencana bangun sirkuit MotoGP belum akan dilakukan tahun ini. Ia menyebut harus banyak yang dipersiapkan dan siap bersaing dengan daerah-daerah lain yang juga berencana membangun sirkuit bertaraf Internasional.
“Memang dengan pembangunan sirkuit bisa mendongkrak pariwisata. Apalagi penggemar MotoGP di Indonesia cukup besar, ditambah lagi nanti akan berbondong-bondong turis luar negeri,” harapnya.
Saat bertemu dengan juara Moto GP 2018 Marc Marquez di Gedung Sate, Ridwan mengajak pebalap berusia 25 tahun tersebut berkeliling Gedung Sate. Bahkan, keduanya sempat berbincang santai di menara Gedung Sate.
“Marquez itu juara Moto GP yang datang ke Indonesia. Alhamdulillah ditarik ke Bandung, Jawa Barat. Kita bicara yang ringan-ringan. Saya ceritakan Jawa Barat ini mojangnya cantik-cantik. Karena dia masih single, siapa tahu menikahi mojang Jabar,” ujar Emil,
Emil juga sempat berbincang dengan Marquez dengan bahasa Spanyol. “Saya sampaikan saya bisa bahasa Spanyol sedikit karena waktu di Amerika pernah pakai bahasa Spanyol. Saya sebut Mucho Trabajo Mucho Dinero, Mocho Trabajo Poco Dinero, dia ketawa. Artinya, banyak kerja banyak uang, kalau ini (jadi Gubernur) banyak kerja sedikit uang. Itu joke-nya,” tutur Emil.
Kepada Marquez, Emil mengatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. “Saya bilang harus wajib datang ke Jabar. Kenapa wajib datang karena penduduk terbesar Indonesia adanya di Jabar. Kedua, pabrik-pabrik Honda ada di Jabar sehingga datanglah ke sini, kemudian dia senang pada dasarnya karena tadi di sini diajak naik Bandros dengan komunitas motor,” ujarnya.
Seusai berbincang santai, Emil pun sempat berfoto dengan mengendarai motor bersama Marquez. “Saya doakan (Marquez) sukses karena dia jadi inspirasi anak-anak milenial bahwa kalau punya cita-cita, kerja keras pasti sampai,” ujarnya. (NDY)