RIYARD, Bisniswisata.co.id: Manusia memiliki daya tarik untuk gua sejak zaman. Mengunjungi gua selalu menarik wisatawan dan para petualangan sampai saat ini. Data yang ada lebih dari 5.000 gua di seluruh dunia menarik hampir 250 juta wisatawan setiap tahunnya. Gua-gua ini menyumbang 2 miliar dolar AS untuk pendapatan pariwisata global setiap tahunnya.
Gua adalah salah satu habitat alami terbaik di mana orang dapat melindungi diri mereka sendiri terhadap kondisi cuaca ekstrem di iklim padang pasir yang keras. Orang-orang nomaden Arab menganggap gua sebagai tempat berlindung yang aman karena melindungi mereka dari panas dan dingin yang hebat serta badai pasir. Gua juga merupakan sumber air yang baik.
Menyusuri gua sejauh ini tetap berada di pinggiran industri pariwisata di Arab Saudi, meskipun ratusan ribu Muslim yang datang ke negara tersebut berziarah dari seluruh dunia setiap tahunnya, Mereka memburu sebuah titik untuk kunjungi Gua Hira yang bersejarah di Makkah, di mana Nabi SAW menerima wahyu pertama di tahun 610 M.
Seperti dilansir saudigazette.com, Ahad (11/02/2018), Survei Geologi Saudi (SGS) telah mempelajari tentang gua-gua di Kerajaan Iini sejak tahun 1999 . Mereka talah mengontrak seorang ahli asing yang membentuk tim ahli geologi Saudi untuk melakukan survei terperinci tentang gua-gua di seluruh negeri.
SGS, bersama Saudi Society of Geosciences, menyelenggarakan konferensi internasional empat hari pekan lalu dengan partisipasi ahli geologi dan ahli dari banyak negara Arab dan luar negeri.Konferensi tersebut diadakan di Jeddah dari tanggal 4 sampai 7 Februari, mengundang perhatian media terhadap potensi pariwisata dari sejumlah besar gua bersejarah di berbagai wilayah Saudi.
Ada ribuan gua dengan berbagai ukuran di Kerajaan yang dapat menarik tidak hanya wisatawan, tetapi juga ahli geologi dari seluruh dunia,. Ini dikataka seorang pembicara pada Konferensi Geosciences Internasional ke-12 tersebut. Konferensi itu juga memuji upaya Survei Geologi serta Komisi Pariwisata dan Warisan Budaya Saudi (SCTH) dalam pemetaan gua-gua yang dapat menarik wisatawan.
SCTH, yang memiliki rencana untuk mempromosikan geotourisme di negara ini dengan mulai melakukan penelitian di gua-gua di tahun 2000. Raja Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM) di Dhahran juga mengundang tim Austria untuk melakukan penelitian di 50 gua.
Komisi pariwisata tersebut telah mengungkapkan rencana untuk mempromosikan 250 gua Saudi tersebut sebagai bagian dari kampanye yang sedang berlangsung untuk meningkatkan pariwisata domestik. Gua Shaafan dengan panjang 2 kilometer adalah yang terbesar di Kerajaan. Memiliki tinggi 8 meter dan kedalaman 800 meter. Sisa-sisa tengkorak dan tulang hewan ditemukan di tempat itu.
Sedangkan untuk Ghar Hira, atau Gua Hira, di Jabal Al-Nuur dengan panjang tiga meter dan lebar 1,75 meter, terletak 4 km dari Masjidil Haram, adalah gua yang paling terkenal di Saudi karena pentingnya sejarah Islam. Kemudian ada gua Thur tempat Nabi SAW dan Abu Bakar berlindung sebelemum melarukan diri dari acaman orag kafir di Makkah pada waktu hijrah.
“Banyak gua-gua di Kerajaan Saudi itu akrab bagi penduduk setempat yang menggunakannya untuk tempat berlindung dan sebagai sumber air,” kata Dr Mahmoud al-Shanty, seorang ahli geologi. Dia mengatakan bahwa studi lapangan di wilayah yang mencakup 89.000 kilometer persegi terlihat lava vulkanik telah menemukan banyak gua yang terbuat dari lava.
Tulang belulang dan bahkan benda antik sebagai bentuk kehidupan telah ditemukan di beberapa gua ini. Juga ditemukan bahwa struktur gua menyimpan informasi penting bagi ilmuwan iklim tentang pola cuaca di Jazirah Arab.
“Studi ilmiah di gua-gua Saudi telah menunjukkan bahwa ketika gua disiapkan dan dibuka bagi wisatawan, mereka akan memiliki dampak yang besar pada perekonomian,” kata al-Shanty. (DAY)