Raffles Grand Hotel d’Angkor, hotel mewah ikonik berusia 90 tahun di depan pintu situs arkeologi Khmer kuno Angkor, telah menunjuk Joseph Colina sebagai General Manager barunya.
PHOM PENH, bisniswisata.co.id: Warga negara Amerika ini membawa pengalaman hampir dua dekade bersama Accor ke posisi barunya di Siem Reap. Dilansir dari ftnnews.com, Colina terakhir menjabat sebagai General Manager MGallery Sapa di Vietnam utara.
Dia juga sebelumnya bekerja sebagai Manajer Hotel untuk Sofitel Legend Metropole Hanoi, setelah memulai karirnya di AS dengan posisi di Washington, D.C., Chicago dan tempat lain.
“Ini adalah momen yang menyenangkan di Siem Reap tidak hanya karena para pelancong internasional berduyun-duyun kembali ke salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang paling luar biasa di dunia, tetapi juga karena Raffles Grand Hotel d’Angkor menulis bab berikutnya dalam sejarahnya yang legendaris, setelah merayakannya yang ke-90. -year anniversary tahun lalu sebagai landmark heritage hotel di Asia Tenggara,” ujar Colina.
Hotel dibuka kembali pada Juni 2022 setelah proyek restorasi besar dan penutupan terkait pandemi yang menutup hotel selama hampir tiga tahun. Di bawah bimbingan grup Raffles Hotels, Raffles Grand Hotel d’Angkor sekali lagi menjadi yang terdepan dalam perjalanan ke Asia Tenggara.
Hotel ini diakui tahun lalu oleh Travel + Leisure yang berbasis di AS sebagai salah satu dari 500 hotel terbaik dunia. Hampir semua dari 119 kamar dan suite hotel telah dipugar sepenuhnya dalam restorasi, termasuk dengan ubin Italia yang semuanya baru dan perlengkapan di kamar mandi.
Salah satu atribut hotel yang paling khas—lift logam dan kayu klasik di lobi—tetap ada, begitu pula suasana vintage The Elephant Bar. Colina mengambil kendali di tengah perubahan signifikan lainnya di Raffles Grand Hotel d’Angkor, termasuk peluncuran restoran mewah Khmer 1932 dan penambahan Raffles Marquee, ruang acara elegan yang menghadap ke halaman rumput hijau subur.
Raffles Grand Hotel d’Angkor awalnya dibuka pada tahun 1932 dan merupakan harta nasional yang kisah sejarahnya merupakan bukti masa lalu Kamboja yang penuh warna. Hotel ini awalnya dibangun sebagai perhentian bagi para arkeolog dan petualang yang ingin menjelajahi kerajaan kuno Angkor Wat.