Rachmat Gobel ( ke empat dari kanan) memberikan pengarahan di lahan pertanian.
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Membangun kedaulatan pangan dan menjadikan Gorontalo sebagai lumbung pangan Indonesia Timur menjadi tekad Rahmat Gobel, pengusaha asal provinsi ke 32 di Indonesia itu.
Tidak tanggung-tanggung, untuk melaksanakan programnya itu tidak menggunakan APBD maupun APBN. Dia menggandeng PT Rajatani Agro Nusantara yang merupakan anak perusahaannya dibidang pertanian untuk merubah mindset dan pola tanam para petani sehingga mampu mengoptimalkan lahan yang dimiliki.
“ Program ini tidak dibiayai pemerintah tapi dibiayai oleh APRG ( Anggaran Pribadi Rahmat Gobel). Justru sebagai putra daerah bantu membangun Gorontalo dengan penguatan Sumber Daya Manusia ( SDM) di sektor pertanian,” kata Anne Sri Arti, CEO PT Rajatani, hari ini.
Menurut dia, Rahmat Gobel bercita-cita menjadikan Gorontalo sebagai lumbung pangan Indonesia Timur dengan menciptakan kawasan pertanian Biodynamic Farming atau disebut pertanian biodinamis.
“Sistem pertanian ini sepenuhnya memanfaatkan unsur-unsur biologis / kehidupan sebagai pendorong dalam sistem pertaniannya misalnya menggunakan berbagai bunga berwarna seperti bunga kenikir sebagai police farming atau pengusir hama tanaman,”
Sistem ini juga memanfaatkan berbagai bahan baku yang banyak tersedia disekitar Gorontalo untuk dijadikan bahan baku pupuk maupun bahan baku pestisida nabati yang langsung pembuatannya diajarkan kepada petani sehingga petani tidak lagi tergantung terhadap pupuk kimia, tambahnya.
Awal April 2018 di Desa Tridarma kec. Pulubala kabupaten Gorontalo, pihaknya telah memulai kegiatan penanaman perdana jagung dan padi. Juga dilakukan pelepasan belut sebagai simbol dimulainya ekosistem baru yg dipimpin langsung oleh Rahmat Gobel, ungkap Anne Sri Arti.
Keberadaan belut di sawah dapat melindungi tanaman padi dari hama penyakit. Belut juga simbol irigasi yang bersih karena hampir semua sawah di Gorontalo sangat jarang belut ditemui, karena sawah-sawah tempat hidup mereka sudah tercemar pestisida.
Kendala teknis yang sangat mendasar dalam mengelola pertanian Gorontalo a.l kebiasaan masyarakat memberikan pupuk yang berlebihan dan penyemprotan kimia pembasmi rumput. Akibatnya tanah tidak subur dan menurunkan tingkat keasaman tanah.
Menurut Anne, keasaman tanah (PH) di Gorontalo rata-rata 4- 5. Sedangkan idealnya PH untuk pertanian adalah 6.5. Jarak tanam tidak teratur dan tidak rapi sehingga penyerapan sinar matahari tidak merata.
Pemakaian urea & ponska yg berlebihan berakibat pada PH rendah, penumpukan residu kimia yang menyebabkan ekosistem didalam lumpur hilang sehingga tidak ada belut yang hidup di sawah.
Untuk itulah Rajatani membangun karakter SDM petaninya lebih dulu dan mengajarkan pola tanam yang baik dan benar. Petani harus melakukan pembajakan yang dalam dan juga tanah diberi pupuk kandang sebelum penanaman.
Potensi Gorontalo secara umum berada dekat dengan khatulistiwa, sehingga memperoleh intensitas penyinaran matahari penuh sepanjang tahun. Ini sangat menguntungkan petani sehingga proses produksi tanaman akan maksimal.
Rajatani akan membangun kawasan pertanian Biodynamic Farming di Gorontalo dengan menyiapkan serangkaian uji coba yang akan dilakukan di lahan dan mengajarkan Good Farming Practice atau teknik budidaya yang baik.
“Kami juga akan uji adaptasi varietas, uji jarak tanam, system of rice intensification/ SRI dan jajar legowo, melakukan pest management /pengendalian hama terpadu, organic farming, pland breeding /pemuliaan tanaman, mina padi dan mekanisasi pertanian,”
Menurut Anne, setelah program ini dijalankan kurang lebih dua minggu maka hasilnya sudah terlihat dalam hal perubahan pola pikir dan kebiasaan dari para petani datang ke kebun.
“ Mereka biasa datang siang ke kebun jam 8-9 pagi. Kini mereka datang keladang jam 6 pagi serta membiasakan diri berdoa bersama sebelum bekerja serta bergiliran memimpin doa,”
Salah satu contoh yang sudah berjalan kepastian pasar bagi petani dan peternak yang dilakukan Rahmat Gobel melalui Rajatani adalah catering dibawah naungan Panasonic Group untuk melayani puluhan ribu makan karyawan di suplai oleh petani2 binaan Rajatani.
Petani & peternak yang tergabung dalam binaan Rajatani menanam komoditi sayur mayurnya dan memelihara ternaknya sesuai kebutuhan catering sehingga apa yang petani hasilkan telah terjamin pasar maupun harganya melalui sebuah kontrak yang pasti.
Petani tidak lagi harus gambling dalam menanam dan seringkali tidak tahu jika panen harus dijual kemana, harga berapa dan seperti apa pembayarannya. Jika menghasilkan kualitas baguspun suplai ke supermarket petani tidak akan bisa bertahan dikarenakan pembayaran yang sangat panjang. Kini Melalui Rajatani petani binaan mempunyai kepastian bagi berjalannya roda pertanian dari hulu sampai hilir.
Ke depan, pihaknya juga menyiapkan desa wisata & pusat pelatihan di wilayah Gorontalo, sehingga wisatawan bisa mendapatkan wisata agro yang sarat edukasi dan menambah wawasan petani ataupun masyarakat yang ingin belajar pertanian dari hulu ke hilir dan bisa mempelajari pertanian sesuai SOP Rajatani.
“ Rajatani akan memberikan kepastian pasar, kepastian pembayaran dan kepastian harga maka penghasilan petani akan sejahtera. Kedaulatan pangan harus mendapat dukungan berbagai pihak,” tegasnya.
Karena mustahil keamanan pangan akan tercipta jika kedaulatan pangan tidak terwujud.Oleh karena itu aksi nyata dan motivasi terus diberikan untuk menjadikan Gorontalo lumbung pangan di Indonesia Timur.