BEIJING, bisniswisata.co.id: Bertahun-tahun direstorasi, akhirnya salah satu bagian dari Istana Terlarang di Beijing, China, siap dibuka untuk wisatawan pada 2020. Bagian tersebut adalah Taman Qianlong, taman yang berada di bagian Timur Laut Istana Terlarang.
Taman ini didirikan pada 1770-an, sebagai lokasi rekreasi wisata kaisar. Tak tanggung-tanggung, luas taman ini mencapai dua hektar. Terdiri dari taman bebatuan dengan konfigurasi yang rumit, empat halaman, dan lebih dari dua lusin paviliun. Taman Qianlong merupakan representasi akan kekayaan kekaisaran China saat itu.
“Mereka (China) tidak ingin bangunan yang terlihat mirip, mereka ingin bangunan asli dengan teknik yang sama (dipakai dulu). Tantangan kami untuk menemukan orang-orang yang mengetahui teknik teknik ini yang serupa dengan pembangunan untuk kaisar,” kata The World Monuments Fund, Henry Ng.
Menurut World Monuments Fund bekerja sama dengan Palace Museum dalam renovasi, interior Taman Qianling juga menunjukkan akulturasi China dan Eropa pada abad ke 18.
Contohnya mural sutra Trompe l’oeil (teknik tiga dimensi memberi ilusi mata), dan chiaroscuro (teknik kontras cahaya, terang gelap pada seni). Pada abad ke 18, China diketahui memiiki kerja sama yang baik khususnya dalam perdagangan bersama bangsa Eropa.
Namun tahun 1924, setelah kaisar terakhir China dari Dinasti Qing Puyi diusir dari istana, hampir satu abad Taman Qianlong terbengkalai. Pada 2004 rencana restorasi besar-besaran untuk Istana Terlarang diputuskan.
Pada 2016, restorasi berhasil diselesaikan pada empat halaman. Saat ini konservator fokus bekerja memperbaiki interior dan eksterior taman sampai target pembukaan pada 2020. (NDY)