BANJARBARU, bisniswisata.co.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, (Kalsel) pada Rabu (18/12/2019). Peresmian terminal baru ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Jokowi di Kalimantan, setelah sebelumnya meninjau lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur.
“Saya tadi masuk ke bandara, saya kaget karena dulu kayak apa, sekarang kayak apa. Yang lama luasnya 9.000 meter persegi, sekarang 77.000 meter persegi. Berapa kali? Delapan kali lipat. Juga meningkatkan kapasitas dari 1,3 juta penumpang menjadi 7 juta penumpang,” ungkap Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Kepala Negara mengingatkan agar Gubernur Kalsel Sahbirin Noor agar bersiap memperluas lagi terminal baru ini. “Hati-hati, tadi saya cek di pergerakan penumpang, pertumbuhannya 10 persen lebih. Pertumbuhan pergerakan penerbangan, 10 persen lebih. Pertumbuhan untuk penumpang 7 persen lebih. Artinya, bandara airport yang baru mungkin tidak ada apa-apanya pada 10 tahun lagi,. Jadi ya harus dibangun yang lebih gede lagi,” pesannya.
Menurut Presiden, pertumbuhan penumpang 7 persen dan pertumbuhan penerbangan 10 persen itu sangat-sangat tinggi sekali. Ia mengaku tidak mengetahui mengapa pertumbuhannya sangat tinggi di Kalsel. “Yang, yang jelas yang saya tahu di sini ada intan. Sehingga desainnya ini juga desain intan Martapura, desain bandara ini,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan, gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah itu dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing. Sebab, kalau di infrastruktur kita kalah, maka tidak mungkin kita mampu bersaing dengan negara lain.
Menurut Jokowi, dirinya ingat saat masuk tahun 2014, stok infrastruktur kita hanya 37 persen sehingga daya saing kita rendah. Karena itu, pagi, siang, malam pemerintah mengejar infratruktur. Kini setelah infrastruktur jadi, Presiden Jokowi meminta untuk disambungkan ke kawasan-kawasan.
“Dengan kawasan pertanian, dengan kawasan perkebunan, dengan kawasan perikanan, dengan kawasan sentra industri usaha-usaha kecil, dengan kawasan industri besar, sambung-sambungkan semua, dengan kawasan wisata, sehingga memunculkan pertumbuhan,” tutur Kepala Negara dikutip laman Setkab.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta Gubernur Kalsel Sahbirin Noor agar menyambungkan Bandara Internasional Banjarbaru dengan kawasan-kawasan tersebut. “Itu adalah tugas provinsi, kabupaten dan kota, setelah ini rampung,” tegasnya sambil menambahkan agar betul-betul efek dari pembangunan ini benar dirasakan oleh masyarakat.
Terminal baru berjuluk The Jewel of Borneo ini. memiliki luas 77.562 meter persegi, delapan kali lipat dibanding luas terminal lama. Apron atau tempat parkir pesawat dapat menampung hingga 14 unit pesawat narrow body dengan fasilitas berupa tiga garbarata (aviobridge) , 42 check-in counter, dan 2 baggage conveyor.
Pembangunan terminal baru baru Bandara Syamsudin Noor menghabiskan biaya Rp 2,2 triliun. Area parkir bandara kini juga mampu menampung 1.524 kendaraan roda empat dan 720 kendaraan roda dua. Perluasan masjid juga mampu menampung 1.186 orang, dari sebelumnya hanya 200 orang. (ndy)