JAKARTA, bisniswisata.co.id: Perkembangan Esports Dunia yang telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir, menjadi salah satu industri hiburan paling menarik dan bernilai tinggi.
Pada tahun 2024, pasar esports global diperkirakan bernilai lebih dari US$1,9 miliar dengan basis penonton mencapai lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia. Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ini adalah:
1. Ekspansi Turnamen dan Liga
Event seperti The International (Dota 2), League of Legends World Championship, dan Valorant Champions menawarkan hadiah yang sangat besar, mencapai puluhan juta dolar.
Liga profesional regional dan internasional seperti Overwatch League dan Mobile Legends Professional League (MPL) juga menarik penonton global.
2. Dukungan Sponsor dan Perusahaan Teknologi.
Banyak perusahaan besar seperti Intel, Samsung, dan Red Bull aktif menjadi sponsor, sementara platform streaming seperti Twitch dan YouTube Gaming terus memperluas cakupan esports.
3. Integrasi Budaya Populer
Esports kini diakui sebagai bagian dari budaya populer, bahkan sudah dimasukkan dalam ajang olahraga internasional seperti Asian Games.
4. Diversifikasi Genre Game
Dari game PC seperti Dota 2 dan CS:GO hingga game mobile seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile, esports menjangkau berbagai segmen pemain.
Melihat potensi besar ini, Indonesia mendirikan PERENASI atau Pendidikan Bakat Esports Indonesia, yang bertujuan untuk menemukan, membina, dan mengembangkan bakat muda di dunia esports agar dapat bersaing di kancah internasional.
Apa Itu PERENASI atau Pendidikan Bakat Esports Indonesia ?
Dari laman https://perenasi.ac.id, maka organisasi ini adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan dengan tujuan khusus untuk mengembangkan bakat generasi muda di bidang esports. Berbeda dari organisasi esports lain, PERENASI fokus pada pembinaan, pelatihan, dan pendidikan untuk para calon atlet esports di Indonesia.
Melalui program pendidikan ini, PERENASI bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan yang dibutuhkan di industri esports serta membina etika dan karakter para atlet. Karena lahirnya PERENASI merupakan salah satu langkah penting untuk menyiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan teknis, mental, dan integritas yang dibutuhkan dalam kompetisi esports.
Untuk itu PERENASI berkolaborasi dengan Smite dan membangun Ekosistem Esports di Indonesia untuk memperkuat komunitas esports di tanah air, game MOBA Smite resmi berkolaborasi dengan Persatuan Esports Nasional Indonesia cabang Pusat.
Dari penelusuran di lamannya, perenasi.ac.id, terkuak kolaborasi lainnya dengan SMite agar kerja sama untuk mendukung pengembangan turnamen Smite di seluruh Indonesia. Harapannya menjaring lebih banyak talenta lokal.
PERENASI akan memberikan dukungan dalam penyelenggaraan kompetisi, pelatihan, dan event-event yang melibatkan pemain-pemain terbaik. Selain itu, kolaborasi ini akan memperkenalkan Smite kepada kalangan gamer yang lebih luas, serta meningkatkan popularitasnya di kancah esports nasional.
Knives Out, game battle royale yang tengah naik daun, baru-baru ini mengumumkan kolaborasi dengan Persatuan Esports Nasional Indonesia (PERENASI) cabang Pusat. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan partisipasi pemain Indonesia dalam kompetisi esports yang semakin berkembang.
PERENASI juga kolaborasi dengan penggemar untuk Gelar Turnamen Ultima VII: The Black Gate untuk memperkuat komunitas esports di Indonesia, Persatuan Esports Nasional Indonesia (PERENASI) cabang Pusat mengumumkan kolaborasi dengan para penggemar game klasik, Ultima VII: The Black Gate.
EA Sports FC Online jugap berkolaborasi dengan PERENASI untuk meningkatkan Esports di Indonesia sebagai upaya mengembangkan ekosistem esports di tanah air. Kerjasama ini bertujuan untuk menyelenggarakan berbagai turnamen dan program pelatihan bagi para pemain di Indonesia.
Peluang Esports di Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar dalam industri esports berkat beberapa faktor a.l
pasar mobile gaming yang kuat dan menjadi
salah satu pasar mobile gaming terbesar di dunia. Game seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire memiliki basis pemain dan penggemar yang sangat besar.
Selain itu peningkatan infrastruktur digital karena dengan penetrasi internet dan smartphone yang terus meningkat, semakin banyak orang dapat mengakses dan mengikuti esports.
Begitu juga dengan dukungan pemerintah karena Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia), aktif mendukung esports sebagai cabang olahraga resmi.
Tentunya bakat lokal yang kompetitif juga diharapkan karena tim Indonesia seperti EVOS Legends, RRQ Hoshi, dan ONIC Esports telah meraih prestasi di turnamen internasional, menunjukkan kualitas pemain Indonesia.
Industri esports di Indonesia membuka peluang besar untuk pekerjaan baru, seperti streamer, caster, analis data, hingga pengembang game jadi punya potensi ekonomi yang tinggi pula.
Untuk itu komunitas yang kuat dari gamer dan esports di Indonesia dibutuhkan untuk pro-aktif baik di media sosial maupun platform streaming, menciptakan ekosistem yang subur untuk berkembangnya esports.
Namun, meski potensial, esports Indonesia menghadapi tantangan seperti kurangnya infrastruktur profesional di beberapa daerah, dukungan finansial yang terbatas untuk pemain baru, dan pendidikan tentang karir di esports.
Langkah strategis yang dapat diambil meliputi pengembangkan turnamen lokal untuk menemukan talenta baru, menyediakan program pelatihan bagi pemain dan staf pendukung serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas esports.
Dengan mengatasi tantangan ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat esports utama di Asia bahkan dunia. Semoga !