JAKARTA, bisniswisata.co.id: Liburan akhir tahun, berwisata di dalam negeri ternyata kurang diminati. Sebaliknya tujuan luar negeri mengalami grafik kenaikan yang menggembirakan. Buktinya, hingga 30 Desember 2018, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 543.827 penumpang bertandang ke luar negeri pada masa libur akhir tahun.
Jumlah itu meningkat 8,17 persen dibanding 2017 hanya 502.756 penumpang. “Prediksi kami, tahun ini ada pergeseran penumpang yang didominasi banyaknya penerbangan keluar negeri, dan pada masa akhir Natal dan Tahun Baru,” papar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, dalam keterangan tertulis yang diterima Bisniswisata.co.id, Selasa (01/01/2019).
Namun demikian, lanjut Polana, usai pergantian tahun nanti diprediksi akan ada pergerakan yang signifikan dari jumlah kedatangan dari luar negeri. Dari 7 bandara internasional yang dipantau, sampai 30 Desember 2018, total pesawat dengan rute internasional sebanyak 3.073 penerbangan. Angka itu meningkat sebanyak 3,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2.982 penerbangan.
Di sisi lain, Ditjen Perhubungan Udara mencatat jumlah penumpang domestik sebanyak 2.736.239 atau terjadi penurunan sebesar 16,26 persen dibandingkan waktu yang sama pada tahun sebelumnya. Polana menjelaskan terjadi penurunan jumlah penumpang domestik yang diangkut hampir pada semua bandara yang dipantau, kecuali pada Bandara Ngurah Rai.
Di Bandara Ngurah Rai terjadi kenaikan sebesar 4,28 persen. “Salah satu faktor peningkatan penumpang karena Bali masih menjadi destinasi menarik dan mudah dijangkau oleh wisatawan domestik,” tuturnya.
Karena itu, ia mengatakan total jumlah penumpang domestik dan internasional per 30 Desember 2018 tercatat sebanyak 3.280.066. “Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar dia. (redaksibisniswisata@gmail.com)