TERNATE, bisniswisata.co.id: Sedikitnya dua kali penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA649 dari Bandara Sultan Baabullah, Ternate menuju Bandara Sukarno-Hatta, Jakarta, Ahad (8/9) turun dari pesawat karena adanya perbaikan. Para penumpang yang sudah masuk ke kabin pesawat selama 30 menit, diturunkan dengan alasan perbaikan mesin pesawat.
Saat masuk pesawat sekitar 08.00 WIT, penumpang merasa pengap karena AC pesawat mati. Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, kru Garuda mempersilakan penumpang untuk turun terlebih dahulu karena akan dilakukan perbaikan. Penumpang pun berbaris turun menuju ruang tunggu bandara.
Dianggap perbaikan sudah selesai, penumpang disuruh naik lagi ke pesawat. Mereka pun berbondong-bondong naik. Sekitar 20 menit kemudian, penumpang disuruh turun lagi. Alasannya ada perbaikan mesin pesawat lagi. Dengan nada ngomel, penumpang pun turun dari pesawat dan kembali duduk manis di ruang tunggu.
Para penumpang pun protes di counter Garuda. Namun belum ada keterangan resmi yang melegakan penumpang. Bahkan, seperti dilansir laman Republika, belum ada pemberitahuan resmi kapan pesawat akan berangkat. Justru Pemberitahuan akan adanya perbaikan pun dilakukan oleh pramugari Garuda yang sedang bertugas.
Salah satu penumpang dr Basuki Supartono SpoT mengaku merasa pengap karena oksigen yang terbatas akibat AC yang mati. Hawa udara pun amat panas. Basuki pun menyayangkan pihak Garuda yang langsung menaikkan penumpang ketika masih diperbaiki. “Seharusnya ambil keputusan. Kita kan enggak mau terjadi apa-apa ketika terbang,” ujar dia.
Perwakilan dari pihak Garuda Indonesia Togar Sitorus menyampaikan permohonan maafnya kepada para penumpang. Menurut dia, kru teknisi sedang melakukan perbaikan terhadap mesin pesawat. Togar berjanji akan mencarikan solusi mengenai permasalahan ini. “Kami minta maaf karena ada technical problem untuk penerbangan GA469, ” ujar dia.
Sambil menunggu perbaikan pesawat, penumpang akan mendapatkan kompensasi berupa air mineral dan makanan ringan. Hingga berita ini ditulis, kru Garuda baru memberikan air mineral berukuran 330 milliliter.
Puluhan penumpang terlihat memadati konter Garuda. Mereka memperlihatkan kekecewaannya atas apa yang terjadi. Para penumpang pun meminta ada penggantian pesawat. “Jangan paksa pesawat terbang kalau tidak bisa,” ujar salah satu penumpang, dr Prita Kusumaningsih SpoG.
Penumpang lain pun meminta dicarikan solusi karena mereka penumpang dengan penerbangan transit yang dianggap terlalu lama dan melelahkan. “Saya ini mau ke Bali. Jadi harus bagaimana?” ujar dia. (ndy)