YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Pembukaan pameran lukisan Nandur Srawung #7 dapat diikuti secara virtual dengan menyaksikan siaran di akun Youtube Taman Budaya Yogyakarta pada 11 Oktober 2020 pada pukul 19.00 WIB.
” Sedikitnya 73 seniman terlibat dalam pameran lukisan ini dengan menampilkan 200 karya seni,” kata Drs. Diah Tutuko Suryandaru, Kepala Taman Budaya Yogyakarta, hari ini.
Acara pameran akan dibuka untuk umum secara terbatas mulai tanggal 12 Oktober 2020 – 21 Oktober 2020. Ada 3 sesi setiap harinya, yaitu pagi 10.00 – 12.00 siang, 12.30 – 14.30 WIB), dan sore 15. 00 hingga 17. 00 WIB).
Kapasitas kunjungan setiap sesinya adalah 30 pengunjung. Publik dapat menghadiri acara pameran dengan mendaftar terlebih dahulu melalui www.nandursrawung.art. Selanjutnya pengunjung akan mendapat konfirmasi berupa e-ticket yang akan dikirimkan ke surel pengunjung.
Menurut Diah Tutuko Suryandaru, saat menghadiri pameran secara langsung pengunjung wajib menunjukkan e-tiket dan bukti identitas diri, dan bagi pengunjung luar kota wajib menunjukkan surat sehat atau bukti rapid/swab test.
Pengunjung wajib menaati ketentuan protokol kesehatan yang berlaku dan peraturan galeri selama berkunjung. Selain itu publik juga dapat menikmati pameran Nandur Srawung secara daring.
Tema Wiwitan: Restart! terinspirasi dari ritual masyarakat petani Jawa dalam melakukan prosesi panen padi pertama. Upacara wiwitan dilakukan sebagai wujud terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan hasil bumi kepada manusia.
Prosesi dalam upacara wiwitan adalah menyimpan sebagian hasil panen untuk dijadikan benih pada musim tanam selanjutnya, menjadi inspirasi pameran Nandur Srawung kali ini. Wiwitan adalah memulai masa panen, tetapi sekaligus memulai persiapan untuk masa tanam baru.
Dalam acara ini tema wiwitan setidaknya dimaknai dalam beberapa hal, yaitu: kesamaan isu publik yang dirasakan sebagai masyarakat agraris, ritus-ritus terkait bumi, dan kreativitas masyarakat
Dalam meretas isu sosial termasuk pangan di masa pandemi memberikan peluang terjadinya kreativitas dalam memandang realitas, seperti pandangan mengenai praktik konsumsi dalam masyarakat, penguatan isu ketahanan pangan, dan jaringan-jaringan sosial baru dalam produksi dan konsumsi masyarakat.
Dalam seni rupa, pandemi juga membuka peluang makin terbukanya kemungkinan menjelajahi media dan cara baru melihat seni. Tahun 2020 ini, beberapa program Nandur Srawung mengalami perubahan bentuk karena pandemi.
Pameran menampilkan berbagai karya yang berkaitan dengan tema kuratorial. Beragam karya dari gagasan, bentuk, dan teknik ini melibatkan seniman dari berbagai wilayah Indonesia dan mancanegara sebagai peserta pameran.
Seniman dari luar negeri berasal dari Afghanistan, Amerika Serikat, Australia, Hungaria, Jepang, Jerman, Liechtenstein, Malaysia, Prancis, dan Slovenia. Pameran bisa diakses secara daring dan luring dengan reservasi di situs web Nandur Srawung.