Akses wisatawan ke tiga Gili di Lombok ditutup sementara dari pelabuhan Pemenang dan Dermaga Senggigi. ( foto: Dithubla)
MATARAM, bisniswisata.co.id: – Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Pemenang Lombok Utara menerbitkan kebijakan penutupan aktivitas keluar masuk wisatawan di tiga gili di Lombok.
“Penutupan dari Pelabuhan Pemenang dan Dermaga Senggigi mulai hari ini. 17 Maret 2020. Langkah akhir ini dilakukan menyusuli adanya keputusan resmi Pemprov NTB menutup akses wisata mancanegara dari Bali ke Lombok,” kata Heru Supriyadi. Kepala UPP Kelas II Pemenang, hari ini.
Menurut dia, langkah tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut surat Kepala Dinas Perhubungan Pemprov NTB yang diterima kemarin. ‘’Sehubungan dengan hal tersebut, kami resmi menutup sementara Dermaga Senggigi dan Pelabuhan Pemenang serta 3 Gili mulai Selasa (17/3),’’ kata Heru.
Dengan menutup semua akses wisata menuju tiga gili, yakni Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno, kebijakan penutupan akan dilakukan di dua titik, Dermaga Senggigi dan Dermaga Bangsal dengan menginformasikan ke semua kapal yang melayani penyeberangan dari Bali ke Lombok.
Skenario terburuk pembatasan akses pintu masuk yang dilakukan Pemprov NTB itu dipahaminya sebagai upaya pencegahan dampak virus Corona setelah menjadi pandemi dunia.
Maka untuk mengantisipasi virus Corona, sebagai bentuk kewaspadaan, pihaknya menyampaikan kepada para nakhoda, pemilik atau operator, agen kapal penumpang baik fastboat mancanegara maupun kapal domestik agar tidak melakukan embarkasi dan debarkasi di dua pelabuhan tersebut.
‘’Semua operator agar tidak melakukan embarkasi dan debarkasi ke penumpang ke tiga gili dan Senggigi, sampai 14 hari kedepan,’’ tegas Heru.
Keputusan tersebut memang masih sifatnya sementara. ‘’Karena keputusan gubernur harus ditutup, maka kita tutup aktivitas penyeberangan ke tiga gili mulai besok,’’ kata Heru.
Sebagai informasi, hingga dengan hari Senin (16/3), jumlah orang yang naik dari 3 gili sebanyak 2.330 orang dengan tujuan Pelabuhan Pemenang.
Tiga pulau di kawasan Nusa Tenggara Barat ini memang menjadi tujuan wisatawan mancanegaea karena punya karakteristik masing-masing. Ketiga Gili, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, sama-sama dikelilingi pantai pasir putih, dengan laut yang jernih dan pemandangan yang luar biasa.
Ke tiga Gili menawarkan sekolah menyelam, namun Gili Air adalah perpaduan yang sempurna dari Gili Trawangan dan Gili Meno. Ada banyak restoran pula dan Gili Air juga menawarkan suasana kedamaian seperti di Gili Meno.
Di sini pengunjung dapat menikmati pemandangan laut lepas tanpa harus dihalangi oleh Pegunungan Lombok di Pantai Utara. Bagi yang suka kehidupan malam maka bar dan restoran banyak terdapat di sisi timur pulau. Di sinilah kehidupan malam di Gili Air berada.
Gili Meno merupakan pulau terkecil dengan suasana yang paling tenang di Kepulauan Gili. Pasir putih dan air sejernih kristal yang mengelilingi pulau ini, menjadikan Gili Meno sebagai tempat yang memiliki banyak pantai terbaik.
Bagi para pasangan baru, Gili Meno adalah tempat yang cocok untuk berbulan madu. Suasana romantis, banyaknya pasangan yang bermesraan di pantai, dan pondok beratap rumbia, maupun mengarungi laut menggunakan perahu.
Sementara Gili Trawangan merupakan pulau terbesar fiantara ketiga Gili dan Trawangan juga merupakan pulau yang paling maju dan paling ramai di antara kedua Gili lainnya. Wisarawan bisa menikmati penginapan dengan kualitas hotel bintang lima, juga restoran internasional untuk melengkapi liburan.
Sisi barat Gili Trawangan mempunyai suasana yang jauh lebih tenang. Sebagian besar memiliki resort kelas atas yang menawarkan pemandangan matahari terbenam sensasional.