TRANSPORTASI

Pelayanan Angkutan Lebaran PT KAI Diprotes Penumpang

LEBAK, bisniswisata.co.id: Sejumlah penumpang memprotes pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum maksimal, dalam melayani angkutan jasa kereta api pada arus balik liburan Lebaran 2018. Protes karena penumpang dipaksa masuk kereta padahal kondisi di dalam kereta sudah penuh sesak. Lucunya tambahan gerbong kereta Lebaran hanya omdo alias Omong Doang.

“Kami tentu dirugikan pelayanan yang diberikan PT KAI, kami dipaksa berjejalan masuk padahal kondisi sudah penuh sesak. Apa kita ini dianggap kambing yang dipaksa masuk,” kata Yayah,seorang penumpang KA Ekonomi Rangkasbitung-Merak di Lebak, Minggu (17/6/2018).

Peristiwa pelayanan buruk itu saat naik kereta melalui Stasiun Serang, Minggu (17/6) pukul 18.30 WIB menuju Rangkasbitung. Namun, kondisi gerbong penuh sesak penumpang dan nyaris tidak terangkut.

Petugas stasiun setempat hingga turun tangan agar semua penumpang terangkut ke atas gerbong, meski saling berdesakan. Penumpang yang membawa balita dan anak kecil pun terpaksa berdiri di ruangan toilet kereta. Bahkan, ibu yang menggendong anaknya di ruangan toilet nyaris pingsan.

Semestinya, kata dia, PT KAI menambah angkutan KA Rangkasbitung-Merak melihat padatnya penumpang arus balik itu. “Kami berharap PT KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Begitu juga penumpang lainnya, Herman mengatakan dirinya sejak berangkat dari Stasiun Merak berdiri hingga saling berdesakan karena padatnya penumpang arus balik itu.

Ia juga bingung sebab keberangkatan KA pukul 17.30 WIB melalui Stasiun Merak menuju Rangkasbitung terakhir dan tidak ada kereta lagi.

Kepadatan penumpang di atas gerbong itu tentu sangat beresiko kecelakaan. Sebab, kapasitas gerbong kereta hanya untuk 250 penumpang, namun dipadati hingga 800-900 penumpang per gerbong.

“Kami minta PT KAI agar memberikan kebijakan untuk menambah angkutan kereta jika terjadi lonjakan penumpang sehingga penumpang merasa aman dan nyaman,” katanya. (WEO)

Endy Poerwanto