SERPONG, Tangsel, bisniswisata.co.id: PT Patih Indo Tours & Haji Umroh menggandeng PT Badir Matahari International ( BMI) Travel sebagai land arrangement Umroh dan Haji untuk menawarkan program Umoh Amanah selama 9 hari dari Jakarta, kata DR Rusmiati S si, Msi, hari ini.
“Selama ini travel yang memiliki izin penyelenggaraan haji dan umroh menggandeng mitra kerja secara terpisah bahkan dengan perusahaan berbeda-beda mulai untuk hotel, transportasi, catering dan lainnya?” jelasnya.
Namun kini semua kebutuhan jemaah bisa dilayani oleh BMI Travel yang memberikan one stop service bagi travel agent di Indonesia untuk mengurus jemaahnya beribadah selama di tanah suci.
Kini, kata Rusmiati, BMI Travel hadir di Jakarta, Indonesia bermitra dengan pihaknya sebagai perusahaan wholesale yang bergerak dalam penyediaan akomodasi jamaah Umroh selama di Madinah dan Makkah, seperti LA Umroh, Aplikasi Visa, Reservasi Hotel Reservasi, perusahaan transportasi dengan 14.000 Hafil bis dan mobil-mobil mewah untuk transportasi personal serta bisnis catering.
“Kalau selama ini kita harus melakukan telpon jarak jauh dengan mitra, melakukan perjanjian, pembayaran dengan perusahaan di Jeddah atau di Mekkah, maka sekarang semuanya dapat dilakukan dengan BMI Jakarta. Tidak ada perbedaan waktu dan hambatan masalah bahasa, ” tambahnya.
Hasilnya adalah produk umroh Amanah yang terdiri dari Paket Bismillah dan Paket Alhamdulilah dengan harga mulai Rp 21,9 juta sekamar ber empat, Rp 22.4 juta sekamar bertiga atau harga Rp 23,6 juta untuk satu kamar berdua di hotel mewah.
“Untuk kedua paket initersedia tanggal 23 Oktobet dan 2 November 2018 dengan pesawat Garuda Indonesia maupun Saudia. Harga tidak tetmasuk biaya perlengkapan umroh, biaya pembuatan paspor, buku kuning/ suntik vaksin, Surat Mahram dan biaya visa,” kata Rusmiati.
M Saleh Afzal, Presdir BMI Travel mengatakan perusahaan induknya di Jeddah, Saudi Arabia adalah Badir Global Business Development.Co, merupakan perusahaan yang sudah beroperasi selama 112 tahun sehingga masyarakat Indonesia bisa paham bahwa BMI adalah usaha yang berkelanjutan.
“Setelah kasus First Travel dan Abu Tours, masyarakat Indonesia memang harus berhati-hati dalam memilih penyelenggara Haji dan Umroh serta jangan tertipu dengan harga murah,” kata M. Saleh Afzal.
Konsumen harus memahami bahwa untuk penyelenggaraan umroh maka komponen pertama saja yaitu tiket pesawat PP sudah mencapai Rp 13 juta-15 juta/orang tergatung pesawat yang digunakan. Untuk akomodasi 8 hari, transportasi lokal, catering, visa juga biaya termurah sudah lebih dari Rp 6-7 juta.
“Jadi masyarakat harus curiga dengan harga murah apalagi jika tidak ada kepastian tanggal berangkat dan akomodasinya dimana,” tambah Saleh.
Jadi itulah sebabnya Pemerintah Indonesia menetapkan untuk umroh biayanya tidak boleh kurang dari Rp 20 juta/orang. Tahun lalu sedikitnya 1 juta orang Indonesia berangkat umroh.
Menurut dia, karena kuota haji yang terbatas maka potensi peningkatan jamaah umroh akan terus meningkat. kepercayaan yang tinggi sangat dibutuhkan sehingga BMI membuka peluang kerjasama dengan berbagai organisasi penyelenggara Umroh dan Haji, berbagai organisasi seperti Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia ( APPSINDO ) dan asosiasi profesi lainnya.
“Konsep kerjasamanya dengan APPSINDO misalnya, organisasi menginformasikan kepada seluruh anggotanya di tanah air dan kami memberikan diskon sehingga organisasi dapat mengumpulkan uang untuk membiayai aktivitasnya,”
Di samping itu pihaknya juga bisa menggandeng perbankan untuk membiayai perjalanan umroh dengan cicilan 12, 24 dan 36 bulan atau sekitar Rp 548 ribu/ bulan. Besarnya cicilan tergantung juga uang muka ( DP) yang diserahkan antara Rp 2-5 juta yang disediakan oleh Bank DKI Syariah Cabang Serpong untuk kerjasama dengan APPSINDO, misalnya.
“One stop service menjadi unggulan kami karena itu berikanlah kepastian, keamanan dan kenyamanan bagi para jamaah sehingga usaha kita berkah, tandas M Saleh Afzal.