YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Masker yang merupakan sarana vital dan sangat penting menjadi perhatian utama pada saat pandemi ini untuk digunakan sehari-hari oleh seluruh lapisan masyakat Indonesia dan warga dunia lainnya.
Acara yang dibuka oleh Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Arya (GKBRAA ) ini menunjukkan perilaku hidup New Normal ini yang menggiatkan kepedulian dan kreativitas pelaku industri kreatif bagaimana membuat masker penutup wajah bisa tampil keren tetapi dengan mementingkan unsur kesehatan dan fungsi secara benar.
Masker yang tidak hanya sebagai alat penutup mulut dan hidung namun lebih dari itu bagi para pelaku industri kreatif yaitu para fashion designer masker bisa dirancang dengan gaya yang lebih fashionable.
Mengambil peran penting dan mendukung pemerintah adanya himbauan wajib menggunakan masker maka Indonesian Fashion Chamber ( IFC) sangat peduli akan hal tersebut.
Kerjasama antara berbagai pihak dengan difasilitasi oleh Galeria Mall menyambut baik program Pameran Masker Indonesia hadirkan fashion designer yang tergabung di Jakarta, 8Pontianak, Makassar, Bandung. Semarang, Malang, Padang, Surabaya dan pastinya Yogyakarta sebagai tuan rumah.
Diharapkan pameran yang sekaligus juga ajang bisnis ini disambut baik oleh masyarakat sehingga bisa memberikan edukasi yang baik bahwa masker bisa tampil fashionable.
Tentunya dengan tetap memakai bahan yang nyaman dan pola yang benar sehingga masker tetap terlihat indah, cantik, nyaman dipakai dan tentunya tampil fashionable.
“Pada akhirnya kebutuhan masker ini dijembatani oleh kebutuhan pokok dari sisi fashion, tapi fashion designer berkreasi tidak hanya pakaian namun juga serasi dan matching dengan masker yang dipakai,” kata Philip Iswandono Ketua IFC, hari ini.
Dampak dari virus Corona yang muncul sejak akhir tahun 2019 lalu tidak hanya pada kesehatan saja. Terutama pada bidang industri pariwisata yang mengalami penurunan yang sangat drastis.
Salah satu kota yang merasakan penurunan di industri pariwisata adalah Kota Yogyakarta. Tetapi sejak kehidupan new normal dimulai, maka aspek lintas kreatifitas pariwisata pun sudah mulai bergerak.
Seluruh bidang-bidang ekonomi dan kreatifitas harus segera bergerak agar perekonomian dan pariwisata Kota Yogyakarta khususnya segera akan bangkit kembali.
Sedemikian pentingnya masker bagi masyarakat dunia saat ini bahkan kita masih belum tahu kapan akan berakhimya pandemi COVID-19, dengan rasa kebersamaan dan saling memotivasi maka para designer dan kreator masker Indonesia.
Pentingnya masker untuk kehidupan merubah lifestyle masyarajat. Untuk itulah maka House of L’Mar yang disupport oleh Galeria Mall, Kopi Lawoek dan juga Organized by Efar Indonesia mengadakan “Pameran Masker Indonesia selama kurun waktu 3 bulan di Galeria Mall Yogyakarta.
Pameran masker Indonesia ini diapresiasikan pada para fashion designer dan kreator untuk terlibat di acara ini dengan beberapa jadwal misalnya Jadwal Minggu 1 dan Minggu 2 di bulan November bekerja sama dengan IFC (Indonesia Fashion Chamber).
Para designer yang terlibat adalah Lia Mustafa, Rengganis, Insaicle, Sofie Design, Elkana Gunawan, Adhy & Alie Accessories, RENDA by ‘rief House, Santri Muslim Wear, Alphiana C, Lenny Agustin, Phillip, Alma Riva, Luvia, House Of Mia.
Ada pula designer Irna Mutiara, Nabila Sajidah/Bandung, Sofie/Jakarta, Elkana Gunawan/Semarang, Adhy & Alie/Makassar, Arief/Pontianak, Lily Gunawan/Makasar, Alphiana Chandrajani/Surabaya.
Desainer lainnya , Lenny Agustin Jakarta, Phillip Iswardono, Alma Riva, Lutfi Vadisa, Mia Ridwan semuanya dari Yogyakarta. Ada pula Wening’s Line, DewiQu, Hendri Budiman dan Dannique