EVENT INTERNATIONAL NEWS

Pameran Halal Internasional & Konferensi Brunei ke-6 Akan Digelar pada Bulan Juni

BANDAR SERI BEGAWAN, bisniswisata.co.id:  The 6th Int’l Halal Expo adalah acara utama yang memamerkan produk dan layanan halal, menyatukan bisnis, pakar industri, dan konsumen dari seluruh dunia.  

Kementerian Agama (Kemenag) Brunei yang diwakili oleh Badan Pengawas Makanan Halal (BKMH) dari Departemen Urusan Syariah (JHES) menggandeng Universitas Islam Sultan Syarif Ali (UNISSA) melalui Pusat Penelitian Halalan Thayyiban (PPHT) untuk  menjadi tuan rumah Pameran Internasional ke-6 tentang Produk dan Layanan Halalan Thayyiban (SAPPHAT VI 2023).

Dilansir dari halaltimes.com, acara ini akan berlangsung bersamaan dengan Brunei Mid-Year Conference and Exhibition (MYCE) 2023. SAPPHAT VI 2023 Expo dijadwalkan pada 5-7 Juni 2023, di Balai Khazanah Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Berbagai vendor akan berpartisipasi dalam SAPPHAT VI 2023 Expo, termasuk lembaga sertifikasi halal dari negara MABIMS dan non-MABIMS, lembaga dan otoritas pemerintah terkait, lembaga pendidikan tinggi, perusahaan bersertifikat halal, dan perusahaan Penanaman Modal Asing (FDI) dengan  izin halal.

Tujuan utama SAPPHAT VI 2023 Expo adalah untuk menawarkan platform bagi perusahaan untuk berjejaring, berkolaborasi, dan mempromosikan produk bersertifikat halal lokal.  

Acara ini akan memberikan peluang bagi bisnis untuk menjalin koneksi baru, berbagi keahlian, dan berkontribusi pada pertumbuhan industri halal global.

Pasar halal Brunei terus berkembang dengan pemerintah yang secara aktif promosikan pengembangannya sebagai bagian dari strategi diversifikasi ekonominya. 

Hal ini sejalan dengan komitmen Brunei terhadap nilai-nilai Islam dan memanfaatkan permintaan global yang terus meningkat akan produk dan layanan halal.

Aspek Utama Pasar Halal Brunei

Standar Halal yang Ketat; Standar sertifikasi halal Brunei yang ketat mencakup makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan, dan barang konsumen lainnya, berkontribusi pada reputasi global produk halal Brunei karena kualitas dan kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip Islam.

Dukungan Pemerintah: Pemerintah Brunei telah membentuk berbagai lembaga dan inisiatif untuk mendukung pertumbuhan industri halal.  Ini termasuk BKMH, JHES, dan PPHT.  Selain itu, pemerintah menawarkan berbagai insentif untuk menarik investasi lokal dan asing di sektor halal.

Pertumbuhan Pasar Ekspor :  Industri halal Brunei berfokus pada ekspor produk karena nilai yang diharapkan pasar halal global lebih dari US$3tn pada tahun 2026. Hal ini menghadirkan peluang yang signifikan bagi perusahaan bersertifikat halal Brunei untuk memperluas kehadiran mereka di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar.  Ini juga berarti di pasar non-Muslim di mana konsumen mencari barang berkualitas tinggi yang diproduksi secara etis.

Pengembangan Industri Halal di Brunei: Kolaborasi dan Edukasi

Kerjasama dengan Mitra Internasional.  Brunei berpartisipasi dalam forum regional dan internasional terkait industri halal, seperti MABIMS dan OKI.  

Kolaborasi ini membantu Brunei tetap terinformasi tentang tren dan standar halal global, mengadopsi praktik terbaik, dan membangun kemitraan strategis.

Pendidikan dan Penelitian: Brunei membuktikan komitmennya terhadap industri halal dengan berinvestasi dalam prakarsa pendidikan dan penelitian.  Inisiatif ini termasuk Universitas Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) dan Pusat Penelitian Halalan Thayyiban (PPHT).

Mereka memberikan pelatihan khusus, melakukan penelitian tentang topik terkait halal, dan mendorong inovasi, berkontribusi pada pertumbuhan sektor halal.

Pasar halal Brunei adalah komponen kunci dari upaya diversifikasi ekonomi negara.  Ini menerima dukungan pemerintah yang kuat dan berkomitmen untuk standar sertifikasi halal yang ketat.  

Brunei dapat memanfaatkan pertumbuhan pasar halal global dengan memanfaatkan reputasinya untuk produk halal berkualitas.  Ini juga memupuk kolaborasi dengan mitra internasional.  

Pameran Halal Internasional ke-6 menjanjikan untuk memperkaya dan berharga.  Ini akan menawarkan peserta beragam pameran, seminar informatif, dan peluang jaringan.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)