YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar Pagelaran Wayang Kulit berjudul Jumenengan Parikesit dengan Dalang Ki Sunu Prasetyo dari Kotagede di iringi oleh Sanggar Kademangan Yogyakarta.
Kegiatan yang berlangsung Jumat 6 November di siarkan live streaming di Channel Youtube Taste of jogja fari Disbud DIY dan channel Sukrakasih yang kisah singkatnya menceritakan Perang Bharatayuda.
Negara Ngastina membutuhkan pemimpin baru, karena keamanan negara memerlukan perhatian khusus. Pemberontakan terjadi karena berbagai hasutan terus bermunculan.
Demikian juga tedhak turun Pandhawa yang tersebar dan butuh pengakuan, sehingga timbul berbagai konflik di Negara Ngastina.
Sesepuh darah Barata yang masih tersisa pun harus turun tangan untuk menyelesaikan berbagai urusan pelik yang melanda Negara Ngastina, hingga puncaknya adalah Jumenengan Parikesit, naik tahta memegang tampuk kepemimpinan Negara Ngastina.
Siapa yang bikin bakalan memakai, siapa yang salah bakal kalah, Intinya siapa yang berlaku baik akan dapat kebaikan, siapa yang jahat bakal hancur, karena apapun yang di jalankan itu ada balasannya (Sapa gawe bakale nganggo, sapa salah bakale seleh. hangundhuh wohing pakarti.)
Pagelaran kali ini yang ke 14 kalinya di tahun 2020. Paguyuban Dhalang Mudha Sukrakasih dengan Dalang Ki Sunu Prasetyo dari Kotagede, Yogyakarta ini berdiri 1Maret 2011, di resmikan di Tembi Rumah Budaya Sewon Bantul Ngayogyakarta.
Berdirinya Paguyupan Sukrakasih yaitu buat wadhah kiprah para Dalang Muda di Yogyakarta, buat inovasi pakeliran klasik. Anggota Sukrakasih yaitu para Dalang muda di DIY baik Sleman, Bantul, Gunungkidul. Kulonprogo dan Kota Yogyakarta.
Menariknya, paguyuban ini mempunyai tujuan dan arah untuk meningkatkan SDM para dalang, khususnya dalang-dalang muda, dalam berkreasi, berinovasi dam berimprovisasi agar didalam setiap penampilanya bisa menyajikan sebuah pertunjukan yang berkualitas.