PARIS, bisniswisata.co.id: Pemerintah Kota Paris berencana menyediakan layanan taksi terbang bagi para wisatawan yang menyaksikan Olimpiade 2024. Layanan taksi udara ini meliputi jalur dari bandara, yang menjadi tempat kedatangan para pengunjung, menuju lokasi pertandingan.
“Saat ini, pengunjung membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan kereta atau bus dari Bandara Charles de Gaulle ke Kota Paris,” seperti dilansir Channel News Asia, Ahad (23/06/2019).
Idenya adalah pengunjung Olimpiade bisa langsung menggunakan jasa taksi udara begitu mendarat di bandara. Mereka bisa menumpang taksi udara yang bisa terbang sendiri atau self-flying urban taxi. Perusahaan manufaktur transportasi udara seperti Airbus mempromosikan kendaraan angkut dengan konsep terbang dan mendarat secara vertikal atau vertical take-off and landing (VTOL).
Perusahaan akan memulai feasibility study untuk mengetahui secara detil kelayakan transportasi taksi udara ini. “Pada 2010, untuk pertama kalinya, lebih dari setengah umat manusia tinggal di perkotaan. Dan kami pikir, jumlah ini akan melampaui 60 persen pada 2030,” kata Guillaume Faury, CEO Airbus.
Ini menunjukkan sudah waktunya pengembangan sarana transportasi tiga dimensi dilakukan yaitu komuter udara. “Jika kita meyakini dalam lima, 10, 15, 20 atau 30 tahun lagi transportasi udara dengan ketinggian rendah atau low altitude bakal berkembang, maka kita harus mulai menjajakinya hari ini,” kata Edward Arkwright, Eksekutif Direktor ADP Group.
Kini, Paris menghadapi masalah pembangunan infrastruktur jalur kereta cepat dari bandara ke pusat kota. Ini dirancang demi mengurai kemacetan di jalan raya. Otoritas bakal mencari lokasi yang tepat sebagai tempat pangkalan taksi udara atau disebut Vertiport. Lokasi ini akan menampung armada taksi udara yang melayani jalur ke 10 aerodome, yang menjadi lokasi pertandingan Olimpiade.
Pemerintah berencana pembangunan Vertiport ini rampung dalam 18 bulan. Investasi pembangunan infrastruktur soal ini mencapai US$11.3 juta atau sekitar Rp160 miliar. Armada taksi udara ini akan terbang melayani rute yang juga biasa digunakan oleh helikopter.
Saat ini, Airbus, yang menjalin kerja sama dengan pemerintah Prancis, telah menyiapkan dua protipe taksi udara yaitu satu tempat duduk yang disebut Vahana. Dan varian empat seater atau disebut CityAirbus.
“Kerja sama ini merupakan kesempatan unik untuk mengembangkan solusi teknologi, produk, kerangka peraturan dan model ekonomi,” kata Faury soal pengembangan taksi terbang ini. (NDY)