NEWS

Oasis Terbesar & Terindah di Dunia Ada di Arab Saudi

Al-Ahsa, oasis terbesar di dunia (foto: al-arabiyya)

ARAB SAUDI, bisniswisata.co.id: Oasis atau daerah subur terpencil di tengah gurun terbesar di dunia ada di Provinsi Timur Arab Saudi. Oasis Al-Ahsa, demikian ia berjulukan, baru saja memasuki Rekor Dunia Guinness sebagai oasis mandiri terbesar di dunia.

Di tengah daratan Arab Saudi yang sebagian besar adalah gurun pasir, wilayah ini menjadi yang terhijau. Keberadaannya sangatlah penting sejak dahulu kala.

Oasis ini terbentang di area seluas lebih dari 85,4 kilometer persegi, mencakup lebih dari 2,5 juta pohon palem yang memakan akuifer besar malalui 280 mata air.

Selain jutaan pohon palem, di sini juga ada lahan pertanian seluas 10.000 hektar yang ditanami beragam jenis kurma, sayuran, buah-buahan dan padi.

Diketahui pula terdapat 150 mata air panas, dingin dan hangat yang mengalir alami, mengairi wilayah Al-Ahsa yang berada di tengah gurun ini.

Lokasinya termasuk mudah dijangkau, berjarak sekitar 60 km dari Teluk Arab. Sedangkan dari Riyadh jaraknya sekitar 360 km dan dari Damman 250 km. 

Oasis Al-Ahsa telah memainkan peran peting bahkan sebelum adanya Islam. Memiliki sumber air yang berlimpah, Al-Ahsa menjadi daratan pertama di Arab Saudi yang dihuni manusia alias berpenduduk. 

Penelitian menunjukkan peradaban penduduk yang menghuni oasis ini dulunya berfokus pada pertanian. Terbukti dari ditemukannya sistem irigasi dan kanal yang canggih yang membawa air ke lahan pertanian.

Adanya saluran yang kuat membantu pergerakan perdagangan dan karavan yang masuk ke Arab Saudi. Bukti arkeologis lain menunjukkan bahwa manusia pertama di Al-Ahsa berasal dari milenium kelima SM.

Itulah juga yang menjadikan Al-Ahsa sebagai salah satu pemukiman tertua di Semenanjung Arab. Oasis ini juga terbukti memiliki hubungan kuat dengan peradaban kuno di Levant, Mesir dan Mesopotamia.

Tahun lalu, Oasis Al-Ahsa masuk ke dalam Warisan Dunia UNESCO sebagai daratan budaya yang berkembang, bersama sejumlah situs lainnya seperti, Al-Hijr di Al-Ula, lingkungan Al-Turaif di Ad Diriyah yang bersejarah, Jeddah yang bersejarah, dan situs seni batu di Jubbah dan Shuaimis di Hail.

Hingga kini Al-Ahsa tetap menawan terutama bagi iwisatawan. Ia menjadi destinasi wisata yang kaya akan sejarah dan tradisi masa lalu.

Jika dulu dikenal sebagai pintu gerbang ke Semenanjung Arab bagi para pedagang, kini perannya bertambah sebagai destinasi wisata yang siap menyambut wisatawan yang hendak ke Arab Saudi.

Rin Hindryati