KASHMIR, bisniswisata.co.id: Sekelompok ‘Diva Kecantikan’ global mengunjungi lembah Kashmir pada hari Senin, sebagai pendahuluan kontes Miss World 2023. Kelompok tersebut termasuk Miss World, Karolina Bielawska; Miss World Karibia, Emmy Pena; Miss World Amerika, Shree Saini.
Hadir juga Miss Dunia India, Sini Shetty; Miss World Inggris, Jessica Gagen; Nona Asia, Pricilia Carla Saputri Yules; Ketua dan CEO Organisasi Miss World, Julia Eric Morley dan timnya; Ibu Ruble Negi, pendiri Yayasan Seni Ruble Negi.
Dilansir dari thekashmirmonitor.net, kunjungan para diva kecantikan ini dikurasi oleh Departemen Pariwisata bekerja sama dengan Ruble Nagi Art Foundation. Kunjungan para diva kecantikan dunia ke Kashmir berpotensi mendongkrak pariwisata Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) secara signifikan di wilayah tersebut.
Ketika diva kecantikan global mengunjungi destinasi seperti Kashmir, hal itu menarik banyak perhatian media, baik secara nasional maupun internasional. Peningkatan visibilitas ini membantu menampilkan Kashmir sebagai lokasi yang aman dan menarik untuk berbagai acara, termasuk wisata MICE.
Kunjungan tingkat tinggi seperti ini membantu mengubah persepsi Kashmir sebagai wilayah yang dilanda konflik menjadi wilayah yang damai dan ramah. Persepsi memainkan peran penting dalam menarik wisatawan bisnis dan korporat untuk menghadiri konferensi dan pertemuan.
Untuk mengakomodasi acara-acara penting, pemerintah daerah dan dunia usaha sering kali berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur.
Hal ini dapat mencakup peningkatan fasilitas konferensi, hotel, transportasi, dan fasilitas lainnya yang penting bagi pariwisata MICE. Diva kecantikan global seringkali memiliki jaringan luas di industri bisnis dan hiburan.
Kunjungan mereka dapat menghasilkan kolaborasi, kemitraan, dan sponsorship acara, yang dapat mendorong pariwisata MICE. Ini juga memberikan peluang pendapatan bagi penduduk setempat melalui pekerjaan di sektor perhotelan, transportasi, dan berbagai layanan pendukung.
Keindahan pemandangan Kashmir, dikombinasikan dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, menjadikannya tujuan yang menarik untuk berbagai acara.
Ketika ikon global memilih Kashmir, hal ini akan menjadi tren dan mendorong negara lain untuk mempertimbangkan wilayah tersebut untuk acara mereka.
Meskipun MICE dianggap sebagai sub-segmen perjalanan bisnis, MICE juga melibatkan komponen rekreasi. Meskipun para eksekutif bisnis datang untuk rapat, mereka juga melakukan perjalanan ke tempat-tempat wisata.
Biasanya, mereka adalah wisatawan kelas atas dan jika langkah yang tepat diambil saat ini, Kashmir berpotensi menjadi tujuan MICE terbaik – tidak hanya di India tetapi juga di seluruh dunia. Selama beberapa dekade terakhir, industri MICE telah diakui sebagai segmen pasar yang signifikan dan kontributor penting bagi perekonomian nasional.
Hal ini tidak hanya memberikan dorongan terhadap perekonomian dalam bentuk peningkatan pendapatan, namun juga menciptakan peluang kerja yang besar di sektor jasa perhotelan terkait seperti akomodasi, makanan dan minuman, layanan konvensi, transportasi, pariwisata dan hiburan.
Akhir-akhir ini, banyak hotel mewah bermunculan di Kashmir. Namun, jika pemerintah J&K benar-benar ingin meningkatkan pariwisata MICE, perlu lebih banyak hotel mewah yang dibangun. Pada saat yang sama, infrastruktur di tempat-tempat wisata harus berkelas dunia.
Infrastruktur yang baik tidak hanya berarti jalan yang bagus, namun juga berarti memiliki restoran, kafe, kamar kecil, dan fasilitas kelas atas lainnya yang berkualitas di seluruh Lembah.
