INTERNATIONAL

Misi Kemanusiaan Penerbangan ID-8618 ke Wuhan, RRT

TANGERANG, bisniswisata.co.id,- PESAWAT Airbus 330-300CEO, Batik Air, Sabtu (1/02/2020) Pk. 13.00 WIB meninggal landasan pacu Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Bandara Tianhe Wuhan di Distrik Huangpai 26 kilometer Utara pusat kota Wuhan, Provinsi Hubei, RRT. Pesawat yang digunakan untuk misi kemanusiaan menjemput warga negara Indonesia yang sedang berada di RRT untuk kembali ke Indonesia.

 Pesawat membawa 19 kru , 30 tim medis, juga mengangkut sejumlah masker dan surgical unit yang diperlukan pemerintah RRT. “Bantuan peralatan diserahkan melalui Hubei Charity Foundation,” demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat melepas keberangkatan misi kemanusiaan pemerintah Indonesia ke RRT.

 Pengoperasian pesawat Airbus 330-300CEO (18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi) registrasi PK-LDY Batik Air,  tetap memberlakukan prosedur keamanan dan keselamatan penerbangan (safety first).  Serta standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dalam memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, tamu atau penumpang dan lainnya. Manajemen telah  menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi penularan virus pada awak pesawat dan petugas layanan darat.

Setelah pesawat tiba di Indonesia, sesuai SOP akan langsung masuk hangar (pusat perawatan pesawat) guna dilakukan pembersihan, sterilisasi dan perawatan. Untuk awak pesawat setelah selesai bertugas akan menjalani proses karantina kesehatan dalam tahapan pengawasan (monitoring), jelas manajemen Lion Groups.

Menurut Menlu Retno Marsudi, jumlah WNI yang akan kembali dengan tim penjemput adalah 245 plus 5 tim aju lapangan total 250 orang. Setelah sampai di Indonesia mereka, tim medis, kru penerbangan akan menjalani protokol kesehatan dan ditempatkan di P Natuna. *

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)