SRI LANKA, bisniswisata.co.id: PESAWAT Lion Air bernomor JT-085 dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, akibat alasan medis.
Berdasarkan rilis yang diterima, penerbangan ini berangkat pukul 18.20 waktu setempat (Jeddah) dan dijadwalkan mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa timur, pukul 08.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Sekitar satu jam setelah lepas landas, pilot Lion Air JT-085 menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandara Internasional Bandaranaike di Katunayake, 35 kilometer (km) utara dari Kolombo, Sri Lanka.
Pendaratan darurat disebabkan alasan medis. Terdapat satu penumpang bernama Saringa Albadiah yang membutuhkan pertolongan segera (need immediate medical assistance). Awak kabin yang bertugas menjalankan tindakan sesuai prosedur mengumumkan terdapat dokter atau petugas medis dalam pesawat.
Dokter bersama awak kabin sudah memberikan pertolongan pertama. Dokter menyatakan penumpang tersebut meninggal dunia ketika pesawat akan mendarat. Petugas layanan darat di Bandara naik bersama pengelola bandara dan pusat kesehatan (port health) sudah mempersiapkan upaya pertolongan.
Lion Air menyatakan pendaratan darurat dijalankan seturut standar operasional prosedur (SOP). Penerbangan JT-085 pun sudah dipersiapkan dengan baik. Maskapai Lion Air mengoperasikan Airbus 330-300 CEO registrasi PK-LEG, yang membawa 13 kru dan 257 penumpang.
Setiap penumpang sudah mengantongi surat izin medis sebelum penerbangan, dengan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang (fitness for air travel/medical information).
Begitu pesawat Lion Air JT-085 mendarat normal pukul 01.45 waktu Kolombo, dua penumpang bernama Suwadi dan Amadula juga membutuhkan penanganan medis. Semua pihak terlibat segera melakukan tindakan penanganan dan langsung membawa penumpang ke rumah sakit terdekat.
Tim medis menyatakan penumpang bernama Suwadi dinyatakan meninggal dunia, kemudian tamu bernama Amadulah masih menjalani perawatan di rumah sakit
Manajemen Lion Air menyampaikan prihatin dan duka cita mendalam atas meninggalnya dua jamaah tersebut. Perusahaan juga berterima kasih atas bantuan dokter dan awak kabin yang berupaya memberikan penanganan kepada penumpang.
Setelah proses penanganan selesai, Lion Air JT-085 mengudara dari Bandaranaike pukul 09.45 pada Senin (13/1) waktu setempat dan tiba di Bandara Juanda pukul 16.30 WIB. Lion Air menyatakan patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional.*