INTERNATIONAL NEWS TRANSPORTASI

Menteri Transportasi Malaysia: RTS Johor-Singapura Akan Selesai Tahun 2026

Proyek Tautan Johor Bahru-Singapore Rapid Transit System (RTS), pada 24 Maret 2023.  (Foto: LIM YAOHUI)

JOHOR BAHRU, bisniswisata.co.id:  – Tautan Johor Bahru-Singapore Rapid Transit System (RTS) berada di jalur yang akan selesai pada akhir tahun 2026, kata Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke.

“Ada beberapa penundaan sebelumnya tetapi MRT Corp memperbaikinya, dan kami akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikannya selesai sesuai jadwal,” katanya setelah pertemuan dengan menteri utama Johor Onn Hafiz Ghazi.

Dilansir dari straitstimes.com, “Progresnya bagus dan kami berada di jalur yang benar. Saya diberi pengarahan (tentang kemajuan) dari waktu ke waktu dan saya juga memberi mereka instruksi ketat untuk mengikuti jadwal. Kami berkomitmen pada perjanjian bilateral itu.” kata Onn Hafiz Ghazi.

Datuk Onn Hafiz mengatakan di Facebook RTS Link sekarang sudah mencapai 32,78 persen, tanpa memberikan rincian. Jumat lalu, Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran mengatakan pembangunan RTS Link berjalan dengan baik, dengan 45 persen pekerjaan di pihak pemerintah telah selesai.

Menyebut tautan baru itu sebagai “tambahan penting” untuk konektivitas jalan yang ada antara Singapura dan Malaysia, dia juga mengatakan pekerjaan sedang dalam proses untuk siap pada akhir 2026.

Setelah RTS Link sepanjang 4 km selesai dibangun, penumpang akan dapat melakukan perjalanan dari stasiun Bukit Chagar di Johor Bahru ke stasiun Woodlands North, dan sebaliknya, dalam waktu sekitar lima menit.

Layanan kereta api dapat melayani hingga 10.000 penumpang per jam di setiap arah.
Sementara itu, Loke mengatakan Pemerintah Federal tidak memiliki rencana untuk menaikkan RM20 (S$6) Road Charge (RC) yang dikenakan pada kendaraan yang terdaftar di luar negeri yang memasuki Malaysia melalui Johor.

“Setiap pungutan yang kami kenakan, akan dibalas oleh pemerintah Singapura; jika kami menaikkan RC, mereka juga akan menaikkan biaya kendaraan terdaftar Malaysia yang masuk ke negara itu.

“Ini yang harus kita pertimbangkan, tapi untuk saat ini belum ada rencana seperti itu,” katanya seraya menambahkan pemerintah mendorong wisatawan asal Singapura untuk masuk ke Malaysia, khususnya Johor.

Dia menanggapi pertanyaan setelah seorang politisi negara bagian Johor menyarankan selama pertemuan majelis negara bagian pada 21 Maret bahwa RC harus dinaikkan karena biaya RM20 “terlalu rendah” setelah dikonversi ke mata uang Singapura.

Evan Maulana