Penjual jajanan kaki lima terlihat di ibu kota Laos, Vientiane. ( Foto: AFP).
VIENTIANE, bisniswisata.co.id: Kantor Kementerian Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos baru-baru ini mengeluarkan pemberitahuan yang memperingatkan wisatawan asing terhadap perdagangan mata uang asing yang melanggar hukum di tempat-tempat ilegal yang tidak sah.
Hal ini bertujuan untuk melaksanakan arahan Perdana Menteri Laos untuk meningkatkan pengelolaan mata uang asing, khususnya kegiatan yang berhubungan dengan jasa pariwisata.
Oleh karena itu, pemerintah Laos memerintahkan transaksi komunikasi, pemandu wisata, akomodasi dan layanan katering harus dilakukan di LAK dan dilakukan melalui sistem perbankan.
Departemen setempat ditugaskan untuk menyimpan daftar harga layanan, pembayaran, dan pengumpulan biaya di perusahaan perjalanan di bawah pengawasan, dengan pembayaran dilakukan melalui pemindaian QR, POS, Visa, Master Card, UnionPay, WeChat, dan Alipay. Penyedia layanan mana pun yang melanggar aturan akan didenda